<i>Update</i> COVID-19 per 9 Juli: Rekor 2.657 Kasus Baru, Jawa Barat Penyumbang Terbesar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) (Foto: dokumen BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) memaparkan, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 2.657 pasien per Kamis, 9 Juli pukul 12.00 WIB. Total kasus positif menjadi 70.736 orang.

Angka kasus baru pada hari ini menempati rekor tertinggi. Provinsi yang menumbang jumlah kasus baru terbanyak hari ini adalah Jawa Barat dengan 962 kasus baru. Total kasus di Jawa Barat sebanyak 4.843 kasus.

Yuri menjelaskan, angka kasus baru di Jawa Barat hari didapatkan dari hasil tes yang keluar bersamaan dari klaster calon perwira TNI Angkatan Darat.

"Ini diapatkan dari klaster yang sudah kita selesai lakukan penyelidikan epidemilogi sejak tanggal 29 kemarin yaitu klaster calon perwira tni angkatan darat yang sedang menjalani pelatihan," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis, 9 Juli.

Rinciannya, ada sebanyak 1.262 kasus positif yang terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih. Dari 1262 yang dinyatakan positif, hanya ada 17 yang dirawat dan isolasi di rumah sakit Dustira Cimahi mengalami keluhan, di antaranya demam dan keluhan pernapasan.

"Sementara sisanya sebanyak 1.245 orang tanpa keluhan apapun. Saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendfifkan sekolah calon perwira Angkatan Darat di Bandung," jelas Yuri.

Selain Jawa Barat, provinsi dengan kasus baru tinggi lainnya berada di Jawa Timur dengan 517 kasus dan total 15.484 kasus. Lalu, DKI Jakarta dengan 284 kasus baru dan 13.448 total kasus, Sulawesi Selatan dengan 130 kasus baru dan total 6.488 kasus, dan Sulawesi Utara dengan 126 kasus baru dan total 2.085 kasus.

Kemudian, pasien meninggal hari ini bertambah 58 orang, sehingga menjadi 3.417 pasien. Ada penambahan sebanyak 1.066 pasien sembuh, sehingga total menjadi 32.651 pasien. 

Bila melihat sebaran data kasus sembuh, ada 10 provinsi melaporkan angka sembuh yang lebih banyak dari kasus baru. Kasus sembuh tertinggi pada hari ini di Sulawesi Selatan dengan 189 kasus dan 130 kasus baru.

Kemudian, Bali memiliki 53 kasus baru namun 92 yang sembuh, Papua memiliki kasus baru hanya 27 orang, namun kasus sembuh 57 orang, Banten memiliki 11 kasus baru namun 24 yang sembuh, Kalimantan Utara memiliki 8 kasus baru namun 9 yang sembuh, Sumatera Timur 6 kasus baru namun 8 yang sembuh.

Selanjutnya, Maluku memiliki 8 kasus baru namun 21 yang sembuh, Kepulauan Riau 3 kasus baru namun 12 orang sembuh, Aceh 1 kasus baru namun 3 orang sembuh, dan Bangka Belitung tidak ada kasus baru namun 1 orang sembuh.

"Gambaran ini menunjukkan bahwa kasus sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," ujar Yuri.

Dari 34 Provinsi yang melaporkan, ada 19 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10. Dari provinsi tersebut, 4 di antaranya melaporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus baru. 

"Provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru adalah Papua Barat, Bengkulu, Jambi, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengahm Nusa Tenggara Timur, dan Gotontalo," ungkap dia. 

Lebih lanjut, total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak secara akumulatif sebanyak 992.069. Rinciannya, 966.949 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 25.120 spesimen diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Pemeriksaan ini dilakukan di 161 laboratorium RT-PCR aktif, 115 laboratorium TCM, dan 291 laboratorium jejaring. Tingkat kasus positif sebesar 12 persen dari seluruh pemeriksaan yang dilakukan.

Kemudian, data pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini masih diawasi mencapai 13.732 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dipantau mencapai 38.498.