Bagikan:

JAKARTA - Bencana angin puting beliung menerjang Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Akibatnya, belasan rumah mengalami kerusakan.

"Fenomena alam ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan sejumlah pemukiman warga mengalami rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa, 7 September.

BPBD Kabupaten Lampung Timur melaporkan terdapat 16 rumah yang rusak, dengan rincian 4 rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan. Selain itu, terdapat fasilitas umum yang terdampak yakni 1 unit bangunan sekolah SD dan 1 unit bangunan Mushola.

Sebanyak 1 Desa dan 2 Dusun di Kecamatan Labuhan Maringgai terdampak akibat fenomena angin puting beliung yakni Dusun IX dan Dusun VII yang terletak di Desa Margasari.

"Merespons kejadian ini, BPBD telah mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga, kaji cepat dan melakukan koordinasi lintas instansi," ucap Abdul Muhari.

Hari ini, cuaca di Lampung Timur masih mendung dan berpotensi hujan. Tim gabungan dan masyarakat setempat bergotong royong untuk melakukan pemotongan atau pembersihan pohon-pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sebagian besar wilayah Sumatera memasuki musim hujan pada bulan September hingga November.

"Pada masa peralihan musim ini, BNPB menghimbau bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi," ucap Abdul Muhari.