Bagikan:

SIDOARJO – DR dan DA dua kakak beradik ditemukan tewas di dalam sumur rumah kontrakannya di Desa Wedoro Sukun, Gang Melati, Waru, Sodoarjo, Jawa Timur. Belum diketahui penyebab kematian kakak beradik ini. Warga sekitar menduga kasus pembunuhan ini disertai dengan perampokan.

Berdasarkan keterangan Mustofa (35), warga sekitar, kedua korban merupakan anak dari Ismanto dan Riyanti. Kata Mustofa, Senin 6 September malam, kedua orang tua korban diketahui sedang berada di warkop (warung kopi). Mustofa melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap.

“Biasanya kan lampu rumah saat maghrib itu sudah menyala semua. Tapi sampai waktu Isya masih gelap dan saya mengira penghuni rumah sedang keluar semuanya,” kata Mustofa mengutip Radarsidoarjo, Selasa 7 September.

Masih kata Mustofa, dia melihat dua motor milik korban masih ada di rumah. Lalu, lanjut Mustofa, sekitar 19.30 WIB, Mustofa melihat ada mobil Daihatsu Sigra putih milik orang tua korban keluar. Saat itu, Mustofa mengira mobil dipakai orang tua korban keluar rumah.

Lanjut, sekitar pukul 22.00, ibu korban, Riyanti pulang dari warkop. Mustofa lantas bertanya keberadaan suaminya, Ismanto. Riyanti menjawab, suaminya (Ismanto) masih di warkop tempatnya bekerja. Sontak hal itu membuat Mustofa terkejut.

“Lah, terus yang bawa mobil siapa? Pantesan saja, biasanya kalau keluar dari garasi belok ke kiri, tapi pas saya lihat keluar kok langsung ke kanan,” kata Mustofa, dengan heran.

Saat berada di dalam, DR dan DA tak ada di dalam rumah. Saat coba dihubungi, nomor telepon korban tak aktif. Namun saat itu, ada bercak darah di dekat sumur. Tak hanya itu, sejumlah kain dan helm terlihat di dalam sumur.

Merasa curiga, Riyanti menghubungi suaminya Ismanto. Ismanto pun bergegas pulang ke rumah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian. Selasa dini hari, sekitar pukul 01.00 diketahui kakak beradik itu berada di dalam sumur.

“Awalnya yang dievakuasi terlebih dahulu kakaknya, yaitu DR. Setelah itu, baru adiknya DA. Tapi karena cukup sulit, air sumur harus disedot dulu. Evakuasi sekitar pukul 05.00,” beber Mustofa.

Sementara mobil Sigra putih yang sempat hilang itu ditemukan berada di kawasan Desa Tambak Sawah, Waru. Mobil tersebut diketahui warga berada di pinggir jalan tanpa ada pengemudinya dan pelat nomor mobil sudah dilepas.

Dira diketahui sedang menempuh pendidikan Diploma Kesehatan di salah satu kampus di Sidoarjo. Sementara adiknya, Dea duduk di bangku SMP.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP AKP Oscar Stefanus Setja mengatakan akan menjelaskan kasus ini melalui keterangan rilis yang dibuatnya sore ini.

“Nanti sore (Selasa, Red) kita rencanakan rilis. Sekarang masih dalam pengembangan,” ujar AKP Oscar Stefanus Setja.