JAKARTA - Terjadi bencana banjir di sejumlah desa pada Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo pada Sabtu, 4 September. Tercatat, banjir merendam 155 rumah di kecamatan tersebut.
Desa yang terdampak banjir di antaranya Desa Milango, Desa Bubode, Desa Leyao, Desa Jembatan Merah, Desa Dambalo, Desa Huidu Melito dan Desa Bulango Raya.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Sabtu pukul 15.25 WITA memicu terjadinya peristiwa ini," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 6 September.
Saat banjir melanda, BPBD Kabupaten Gorontalo Utara melaporkan banjir merendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter. Abdul Muhari menuturkan, sebanyak 531 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Saat ini, dilaporkan banjir sudah berangsur surut. Para warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing namun masih waspada terhadap potensi banjir susulan.
"Data sementara warga yang masih mengungsi berjumlah 54 KK atau 200 jiwa. Sebagian warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak," ucap Abdul Muhari.
BACA JUGA:
Banjir ini juga berdampak pada jebolnya tanggul yang terletak di Desa Milango. BPBD Kabupaten Gorontalo Utara sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Sungai untuk melakukan penanganan.
Menyikapi prakiraan cuaca dari BMKG, prakiraan awal musim hujan pada tahun ini, wilayah Gorontalo diprediksi memasukinya pada bulan September hingga November 2021. Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.