Bagikan:

SOLO - Seorang siswa melayangkan protes terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengenai menjamurnya iklan rokok yang terpasang di area sekitar sekolah.

Siswa bernama Jeje yang berasal dari Kecamatan Laweyan ini berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Kota Solo.

"Saya mau bertanya, tadikan di suara anak disuarakan iklan sponsor rokok, ini gimana ya? Sebab masih banyak iklan sponsor rokok di dekat sekolah. Di sekolah lama saya masih banyak iklan di warung-warung, ada sponsor rokoknya Pak," ujar Jeje dalam Talkshow virtual bersama Gibran dengan Forum Anak Kota Surakarta dilansir kanal Youtube Berita Surakarta, Minggu, 5 September.

Selain iklan, siswa ini juga memprotes kelakuan gurunya saat bersekolah di salah satu SMP Surakarta dulu dimana masih merokok di lingkungan sekolah.

Tak hanya itu, Jeje juga bilang kalau dirinya pernah mendapati sang guru membawa-bawa politik saat mengajar (Kampanye) hingga melakukan perundungan dengan menendang siswa. Gibran lantas bertanya, perundungan atau kebiasaan guru merokok itu terjadi kapan? Sebab saat ini Pemkot Solo dengan tegas melarangnya.

"Ini kejadiannya kapan?," tanya Gibran.

"Kejadiannya waktu saya kelas 8 dulu, berarti 2 tahun lalu. Ini sudah saya laporkan," balas siswa.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini lalu menjelaskan kalau Pemkot Solo baru-baru ini mendapatkan predikat sebagai Kota Layak Anak. Ke depan, bersama seluruh stake holder pemerintahan, Gibran menargetkan akan menyabet gelar Solo sebagai Kota Layak Anak Paripurna.

Salah satu caranya dengan menghilangkan iklan rokok baik di dekat sekolah atau di sekitar tempat ibadah.

"Ini tugas saya dan Pak Teguh (Wakil Wali Kota). Kami akan monitor iklan-iklan dekat sekolah dan tempat ibadah," terang Gibran.

Selain itu, Gibran juga menegaskan, aksi perundungan pada siswa oleh guru tidak dibenarkan. Dia meminta Jeje bersama seluruh forum anak untuk tidak segan-segan melaporkan kepada kepala sekolah atau Dinas Pendidikan setempat.