Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik sembilan orang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2014. Jokowi memilih mantan Menkopolhukam Wiranto untuk menjadi ketua Wantimpres. 

Usai pelantikan, Jokowi kemudian memaparkan alasan pemilihan Wiranto sebagai ketua. Menurut dia, rekam jejak dan pengalaman mantan Pangab era Presiden Soeharto sangat mumpuni khususnya di bidang pemerintahan.

"Ini masalah pengalaman, track record, beliau kan sudah panjang di pemerintahan, TNI, sudah menangani banyak masalah, ini kan memberikan pertimbangan kepada Presiden," kata Jokowi kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember.

Bukan cuma Wiranto, Jokowi menyebut mereka yang dipilihnya sebagai Wantimpres adalah orang yang mumpuni di berbagai bidang seperti ekonomi, mikro ekonomi, sosial, dan keagamaan. "Jadi campur-campur kemampuannya," tegas Jokowi.

Selain Wiranto, Presiden Jokowi juga memilih delapan orang lainnya yakni eks Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pengusaha Arifin Panigoro, politikus PDIP senior Sidharto Danusubroto, pengusaha sekaligus politikus PPP Mardiono Bakar, pengusaha Putri Kus Wisnu Wardani, pengusaha Dato Sri Tahir, politikus Golkar Agung Laksono, dan Habib Lutfi bin Yahya.

Pelantikan itu tercatat dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 137/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden dan ditetapkan oleh Presiden pada Jumat, 12 Desember.

Menurut UU 19/2006, Wantimpres punya tugas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan terhadap presiden.

Sebelumnya, mantan Menkopolhukam Wiranto mengaku dirinya siap dilantik sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikan dirinya saat berkunjung ke Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sebelum dirinya beranjak ke Istana Kepresidenan.

"Berkat doa restu anda, saya kembali sehat, pulih. Siap bertugas, siap bekerja," kata Wiranto kepada wartawan, Jumat, 13 Desember sambil tersenyum dan tak menjawab maksud siap kerja yang disampaikannya.

Dia mengatakan, kondisinya sekarang sudah sehat setelah penusukan pada Oktober 2019 yang lalu. "Sekarang kan sudah ketemu anda, berarti sudah sehatkan," ujarnya sebelum naik ke dalam mobil Toyota Innova berwarna hitam dan menutup pintu mobil.