MEDAN - Dengan mengenakan pakaian adat Melayu, Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik dan mengukuhkan sebanyak 95 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemko Medan di Balai kota.
Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap pejabat yang baru dilantik dan dikukuhkan tersebut dapat menjalankan amanah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Selain itu diingatkan agar jabatan yang diamanahkan tidak untuk memperkaya diri dan harus bisa berinovasi dalam meningkatkan pelayanan
Prosesi pelantikan dilakukan secara langsung dan sambungan virtual guna mencegah terjadinya kerumunan. Dari 95 orang pejabat tersebut, sebanyak 80 orang di antaranya dilantik menjadi pejabat fungsional di Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan.
Sedangkan sisanya 15 orang lagi merupakan pejabat struktural yang dikukuhkan dengan jabatan administrator dan pengawas di jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Dilansir dari Dinas Kominfo Pemko Medan, selain Wali Kota Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Aulia Rachman yang menghadiri pelantikan juga mengenakan pakaian adat Jawa.
Begitu juga dengan Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mengenakan pakaian adat Melayu, termasuk sejumlah pimpinan OPD serta pejabat struktural dan fungsional yang dilantik maupun dikukuhkan tersebut.
Sebab, hari itu merupakan hari pertama diberlakukannya Surat Keputusan Wali Kota Medan No. 025/02.K/VIII/2021 tanggal 3 Agustus 2021 tentang Pakaian Dinas dan Atribut Pakaian Dinas Harian Khas Daerah di Lingkungan Pemko Medan.
BACA JUGA:
Usai melantik dan mengukuhkan, Bobby Nasution dalam arahannya menyampaikan dua pesan yang harus dijalankan dengan tulus dan penuh tangung jawab.
Ditegaskan Bobby Nasution, jabatan yang diamanahkan itu bukan untuk memperkaya dan menyenangkan diri maupun keluarga dalam bentuk materi. Di samping itu harus melayani masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Layanilah masyarakat dengan sebaik-baiknya tanpa mengharapkan sesuatu imbalan dari orang yang kita layani tersebut. Sebab, kita tidak mengetahui yang kita layani ini apakah dia lagi susah atau lagi senang. Apalagi yang saya tahu, agama mana pun tidak ada yang mengajarkan untuk mengambil harta orang yang lebih susah dari kita. Seharusnya kita yang lebih cukup secara materi memberi kepada mereka," tegas Bobby Nasution.
Bobby Nasution berpesan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemko Medan agar terus berinovasi sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, ia minta para pejabat untuk mencari referensi dari kabupaten maupun kota lain di Indonesia yang telah berhasil melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dari luar negeri sekali pun.
“Minimal dua minggu atau satu bulan sekali, saya minta untuk merangkum referensi dari lima kabupaten dan kota di Indonesia maupun luar negeri. Hal ini penting agar kita dapat mencari inovasi, kita bisa mencontoh dari kota yang telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Untuk mendapatkan referensi itu, kita tidak perlu mengunjungi langsung kota itu, manfaatkan teknologi yang ada sehingga dapat dijadikan rangkuman guna mensejahterakan masyarakat,” pesan Bobby Nasution.