Bagikan:

JAKARTA - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa geram dengan penyerangan kelompok separatis bersenjata di pos Koramil Kisor, Kabupaten Mybrat, Papua Barat. Pangdam memerintahkan pengejaran terhadap pelaku penyerangan yang membuat 4 prajurit TNI gugur.

“Yang pertama saya telah memerintahkan Korem untuk melakukan pengejaran. Saya sampaikan kalau dia berani gebrak meja, kita harus hancurkan dia,” kata Pangdam Kasuari menggebrak meja dalam jumpa pers, Kamis, 2 September.

Menurut Pangdam Kasuari, kondisi Papua Barat selama ini aman dan kondusif. Pos Koramil persiapan pun dibangun sejak 2019 untuk memastikan keamanan wilayah. 

Namun tiba-tiba muncul penyerangan yang mengakibatkan 4 prajurit gugur. 

Jenazah empat anggota TNI AD yang gugur di medan tugas yakni Lettu CHB Dirman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Sul Ansyari Anwar, dan Serda Ambrosius Apri Yudiman disemayamkan di Aula Makorem 181/PVT sebelum diterbangkan ke daerah asal masing-masing pada Jumat, 3 September.

Pangdam Kasuari mengatakan dugaan sementara pelaku penyerang Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang berseberangan ideologi dengan NKRI.

Sementara jenazah empat anggota TNI AD yang gugur di medan tugas itu tiba di Makorem 181/PVT Sorong pukul 23.00 WIT, Kamis, 2 September. Jenazah anggota TNI yang gugur disambut dengan upacara militer di depan Aula Makorem 181/PVT.