Bagikan:

JAKARTA - Pria berinisial RAP tega memerkosa kedua adik kandungnya. Bahkan, aksi bejad itu sudah berulang kali dilakukan selama lima tahun terakhir. Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku tidak bisa menahan nafsu karena sering menonton video porno.

Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad mengatakan, RAP melakukan hal itu kepada dua adiknya karena dia tidak berani melakukan kepada orang lain. Sehingga, memilih kedua adiknya itu.

Dengan begitu, RAP bisa lebih leluasa melakukan aksi bejadnya. Terlebih, kedua adiknya bisa dibungkam agar tidak menceritakan apa yang sudah dilakukannya dengan cara mengintimidasi atau melakukan kekerasan.

"Dengan orang lain tidak leluasa maka melakukan inses," kata Suparji kepada VOI, Kamis, 2 Juli.

Selain itu, pertemuan di rumah yang sering juga disebut sebagai kesempatan. Sebab, RAP bisa membaca situasi dan konsidi untuk melancarkan aksi bejadnya.

"Kesempatan yang ada juga mempengaruhi terjadinya hal tersebut karena sering ketemu atau dalam satu rumah sehingga mudah terjadi," pungkas Suparji.

Namun demikian, kata dia, bisa saja RAP melakukan pemerkosaan kepada orang lain. Kemungkinan itu bisa saja terjadi. Apalagi latar belakang RAP kerap menonton konten porno, maka hal itu mungkin saja terjadi.

"Ada kemungkinan juga dilakukan kepada orang lain karena mentalitas yang buruk," kata dia.

Pekara inses

Aksi bejad RAP bermula ketika pulang dari perantauan di Bekasi ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat, pada 2015, silam. Saat itulah, otak jahatnya bekerja untuk melecehkan kedua adik kandungnya.

Kapolresta Cirebon, Kombes Syahduddi mengatakan, selama bertahun-tahun RAP berulang kali memperkosa kedua adiknya. Hingga akhinya, salah seorang adiknya memberanikan diri untuk melaporakan aksi bejad kakaknya ke pihak kepolisian.

"Tersangka ini merupakan kakak kandung korban. Dilakukan sejak 2015 hingga 2020. Sampai akhirnya salah seorang korban melaporkan perbuatan tersebut," ucap Syahduddi, Rabu, 1 Juli.

Berdasarkan laporan tersebut, sambung Syahduddi, pihaknya langsung menyelidiki pekara itu. Hingga akhinya, RAP ditangkap dan diperiksa. Berdasarkan keterangnya, aksi bejad itu selalu dilakukan di rumah kontrakannya yang berada di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Bahkan, aksi pemerkosaan sedarah itu sudah sering kali dilakukan RAP. Pengakuannya, sekitar sepuluh kali kedua adiknya telah diperkosa.

"Pengakuannya sudah sepuluh kali melakukan," kata Syahduddi.