JAKARTA - Kesehatan tersangka kasus dugaan penistaan agama, Yahya Waloni kian membaik setelah menjalani perawatan di RS Polri. Rencananya Yahya akan dikembalikan ke Bareskrim Polri.
"(Pengembalian Yahya Waloni) Masih menunggu koordinasi dari penyidik Bareskrim Polri. Dalam waktu dekat akan dikembalikan ke penyidik," ucap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Asep Hendra saat dikonfirmasi, Selasa, 31 Agustus.
Kondisi Yahya Waloni dikatakan membaik berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri. Terlebih, gejala sesak nafas sudah tak terlihat usai menjalani perawatan beberapa hari.
"Sudah tidak ada (gejala sesak nafas)," kata Asep.
Meski demikian, Asep menyebut Yahya masih harus mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan tim dokter. Tujuannya, agar kondisinya semakin membaik dan pulih.
"Tetap minum obat sesuai rekomendasi," tandas Brigjen Asep.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut Yahya terpaksa dibantarkan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab, tak lama setelah ditangkap kesehatannya menurun.
"Yang bersangkutan dibawa ke RS Polri karena kondisi lemas dan saat ini dirawat di RS Polri," kata Ramadhan.
Dengan kondisi yang menurun itu, Yahya mesti mendapat perawatan medis. Observasi terkait kesehatannya pun dilakukan untuk mencari informasi perihal penyakit yang dideritanya.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, Yahya diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Terlebih, sebelum diperiksa pun Yahya sempat mengeluh sesak nafas.
"Sakit pembengkakan jantung," kata Argo