PPKM Dilonggarkan, Tingkat Hunian Vila di Puncak-Cipanas Meningkat
ILUSTRASI FOTO/ANTARA

Bagikan:

CIANJUR - Tingkat hunian vila di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, meningkat sejak dua pekan terakhir setelah PPKM dilonggarkan. Tingkat hunian mencapai 10 kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya atau sekitar 50 vila berbagai tipe.

Pengelola puluhan vila di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Abdilah Nurul Hilal, mengatakan saat awal PPKM tingkat hunian vila yang dikelolanya, hanya terisi tiga sampai lima vila paling tinggi per hari.

Namun sejak dua pekan terakhir, permintaan vila kembali mengalami peningkatan sehingga Abdillah terpaksa menawarkan vila milik pengelola lain.

"Sistem yang kami terapkan pada tamu yang datang, sama halnya dengan hotel, prokes ketat dan aturan yang harus dipenuhi sesuai anjuran pemerintah. Bahkan kami menyiapkan layanan bagi tamu yang membutuhkan cek kesehatan di puskesmas terdekat," katanya dikutip Antara, Selasa, 24 Agustus.

Abdilah memastikan sebagian besar tamu datang berasal dari Jabodetabek, Bandung dan langganan dari Cianjur. Untuk meningkatkan minat tamu, lanjut dia, pihaknya menawarkan harga rendah selama PPKM.

Tidak hanya secara langsung, untuk memudahkan pemesanan vila, tambah Abdilah, pihaknya menerapkan sistem online bagi tamu dari dalam dan luar kota.

Hal yang sama dilakukan Ujang Dedi, pengelola vila di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, yang mempunyai banyak vila dan sedang diminati tamu luar kota yang merupakan satu keluarga.

"Sebagian besar satu keluarga dari berbagai wilayah di Jabodetabek yang menyewa vila. Mereka memilih vila karena sudah jenuh di rumah selama PPKM diterapkan. Mereka lebih banyak menggelar kegiatan di dalam dan halaman vila, karena tempat wisata masih tutup," kata Dedi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan akan melibatkan berbagai kalangan pelaku usaha jasa termasuk pengelola vila dan tempat wisata baru di tingkat desa untuk mendapat pelatihan dan bantuan lainnya, sebagai upaya pemulihan ekonomi.

"Kita akan memberikan pelatihan tentang berbagai cara agar pengelola tempat wisata, desa wisata hingga pengelola vila mendapatkan tamu yang betah berlama-lama di Cianjur. Termasuk warga sekitar yang ramah terhadap tamu yang akan menghabiskan uang di Cianjur, termasuk penataan dan keseragaman," katanya.