Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Jumat 26 Juni. Rupiah mampu menguat 0,49 persen atau 70 poin ke level Rp14.105 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini terlihat terjadi penguatan pada harga aset-aset berisko seperti indeks saham Asia dan nilai tukar emerging market terhadap dolar AS.

"Penguatan ini mengikuti penguatan yang terjadi di pasar keuangan AS semalam," ujar Ariston kepada VOI.

Ia menjelaskan, pasar keuangan masih terjadi tarik menarik antara sentimen pemulihan ekonomi dan sentimen kekhawatiran kenaikan kasus dan gelombang kedua COVID-19.

Semalam data Pesanan Barang Tahan Lama AS bulan Mei dirilis lebih bagus dari ekspektasi, di mana terjadi pertumbuhan 15,8 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan 17,7 persen.

"Ini membuktikan ekonomi mulai berekspansi kembali pasca dibukanya perekonomian di tengah pandemi," jelasnya.

Namun angka kasus COVID-19 masih mengkhawatirkan pelaku pada global, atau terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Kekhawatiran ini menahan sentimen positif tersebut sehingga aset berisiko naik-turun di kisaran yang sama," tuturnya.

Menurutnya, rupiah hari ini kemungkinan masih bergerak di kisaran yang sama seperti kemarin dan bisa menguat tipis mengikuti sentimen pagi ini.

"Rupiah hari ini akan bergeral di kisaran Rp14.050-14.200 per dolar AS," ujar Ariston.

Pagi ini, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,56 persen. Posisi berikutnya diisi oleh rupiah yang langsung melesat 0,49 persen saat pembukaan.

Berikutnya ada peso Filipina yang naik 0,13 persen dan dolar Singapura yang menguat 0,04 persen terhadap dolar AS. Selanjutnya ada baht Thailand dan ringgit Malaysia yang sama-sama naik tipis 0,01 persen. 

Sementara itu, dolar Hong Kong terlihat bergerak tipis dengan kecenderungan menguat 0,003 persen. Hal yang sama terjadi pada yen Jepang yang bergerak tipis antara zona hijau dan merah. 

Adapun pada perdagangan hari ini, dolar Taiwan dan yuan China masih libur memperingati festival Perahu Naga.