Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan PPKM level 4 yang diperpanjang hingga 3 kali sukses menurunkan laju penularan COVID-19.

“Kita mendapatkan hasil yang signifikan dari 600 kasus per hari menjadi 80 kasus per hari,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud dikutip Antara, Senin, 24 Agustus.

Di awal diterapkan di pertengahan Juli kasus positif COVID-19 mencapai 600 kasus per hari. Jumlah itu ditengarai juga disebabkan oleh virus corona varian Delta.

Saat itu juga angka kematian pasien positif pernah mencapai 40 kasus per hari, sebagai imbas pasien yang menumpuk di rumah-rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.

Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) bahkan terpaksa menolak pasien karena sudah melebihi kapasitas yang tersedia, di mana pasien sudah ada yang dirawat di lorong-lorong.

Setelah tiga kali diperpanjang, jelas Wali Kota, sampai Minggu (22/8), pertambahan kasus positif kini 80 kasus saja dan 7 kematian. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dari 100 persen lebih, sekarang 41 persen.

“Angka-angka penurunan ini menunjukkan ikhtiar kita kemarin dengan PPKM berhasil,” jelas Wali Kota Rahmad.

Karena itu menurut Wali Kota Balikpapan, jika PPKM diperintahkan untuk dilanjutkan, pihaknya akan patuh melaksanakannya, walaupun tetap dengan penyesuaian pada kondisi Balikpapan.

“Yang penting kami mengimbau dan terus mengingatkan bahwa kalau memang tidak penting, lebih baik di rumah saja. Batasi pergerakan. Kalau ke luar rumah, taati protokol kesehatan: pakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan jaga jarak dengan orang lain,” kata Wali Kota.

Di sisi lain, hingga pukul 16.30 sore Senin (23/8) Pemerintah Kota Balikpapan belum mendapatkan informasi mengenai status Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang masa berlakunya dijadwalkan berakhir.