Bagikan:

SULTRA - Seorang pemuda bernama Jendri Kombong (19) meninggal dunia terseret ombak di Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, laporan kejadian diterima petugas dari salah satu keluarga korban pada Minggu, 22 Agustus sekitar pukul 22.15 WITA. Ada tiga orang yang dilaporkan hilang saat berenang di lokasi perkara.

"Dari kejadian itu, dilaporkan dua orang korban berhasil selamat, sedangkan satu orang korban masih dalam pencarian," katanya di Kendari, Antara, Senin, 23 Agustus.

Ketiga korban dilaporkan melakukan kegiatan berenang di pantai sejak Minggu, 22 Agustus pukul 15.30 WITA dalam rangka persiapan salah satu korban yang akan ikut seleksi penerimaan anggota TNI. 

Kemudian, pada pukul 17.30 WITA, saat sedang latihan, ketiga korban terseret ombak, dua orang korban berhasil selamat dengan cara berusaha mencapai ke tepi pantai, sementara satu korban lainnya terseret ombak dan tewas. 

Usai mendapat laporan, lanjut Aris, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan jarak tempuh sekitar 218 km dari Pos SAR Kolaka.

"Berangkat sekitar pukul 22.35 WITA, " kata Aris. 

Namun, saat hendak melakukan operasi SAR di LKK, pada pukul 01.24 WITA, tim SAR menerima informasi dari keluarga korban bernama Kasman yang melaporkan bahwa pada pukul 00.00 WITA korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Bahari.

Basarnas menyebut dari tiga orang korban, dua di antaranya dinyatakan selamat yakni A (17) dan Abraham (35), sementara satu orang lainnya bernama Jendri Kombong Datu (19) dinyatakan meninggal dalam insiden itu.

"Ketiganya merupakan warga Desa Tobelo Kecamatan Porehu, Kolaka Utara," katanya lagi