Bagikan:

MEDAN - Empat orang anak tewas terseret ombak di Pantai Langunei, Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Keempat korban, tewas karena luput dari pegawasan orang tua.

Perwira urusan (Paur) Humas Polres Madina, Aipda Yogi Yanto mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu, 15 Mei. Korban meninggal yakni kakak beradik, Si Kecil Halawa (7) dan Kharis Halawa (9). 

Dua korban lainnya yaitu Aizan Juanda (7) serta Kelsin Bulele. Keempatnya merupakan warga Kecamatan Sinukan, Kabupaten Madina.

Yogi mengatakan, keempatnya terseret arus saat bermain dipinggir pantai. Saat kejadian, keempatnya terpisah dari orang tuanya.

"Keempat orang korban yang meninggal dunia tersebut disebabkan karena terseret arus ombak pada saat air pasang dan korban tersebut sedang bermain main di pinggir pantai," ujar Yogi, Senin, 17 Mei.

Mengetahui ada korban hanyut, kata Yogi, polisi langsung turun ke lokasi. Bersama warga dan petugas pantai, mereka langsung mencari korban. 

Petugas berhasil menemukan korban. Tapi nahas, keempatnya ditemukan sudah tidak bernyawa. 

"3 orang korban atas nama Kelsin, Si Kecil  Halawa dan Karis Halawa sudah di bawa pulang keluarganya  pulang ke rumah duka dan 1 orang lagi Aijan Juanda, sudah dibawa Ambulance ke Rumah Duka di Desa Sinunukan," kata Yogi.

Setelah kejadian itu polisi mengamankan lokasi kejadian. Polisi menutup sementara Pantai Langunei.

"Sudah dilakukan pelarangan terhadap masyarakat pengunjung pantai oleh pihak Muspika Kecamatan Batahan agar menjauhi lokasi kejadian," ujar Yogi.