Dorong Sektor Riil, Sri Mulyani Tarik Dana Rp30 Triliun untuk Diberikan Kepada Bank Himbara
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah akan menempatkan dana di empat Bank BUMN sebesar Rp30 triliun dalam rangka membantu pemulihan ekonomi nasional. Empat bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Penempatan ini sesuai aturan yang baru saja diterbitkan yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, dana tersebut berasal dari dana pemerintah yang selama ini ditempatkan di Bank Indonesia (BI). Ia mengaku, telah bersurat kepada Gubernur BI Perry Warjio untuk menggunakan dana pemerintah.

"Untuk dana pertama ini Rp 30 triliun yang disampaikan atau ditetapkan untuk ditempakan di bank Himbara. Masing-masing akan menyampaikan rencana penggunaan dana tersebut dalam rangka pemulihan sektor riil," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 24 Juni.

Sri Mulyani mengatakan, nantinya penempatan dana pemerintah akan berbentuk deposito. Sementara suku bunga yang ditetapkan yakni 80 persen dari suku bunga acuan BI yang saat ini 4,25 persen.

Lebih lanjut, Sri berharap, dengan suku bunga yang rendah tersebut, Bank Himbara mampu mendorong sektor rill melalui kredit yang diberikan kepada para pengusaha dengan suku bunga yang lebih rendah lagi.

Di samping itu, Sri Mulyani menjelaskan, terdapat dua larangan pemerintah terkait penggunaan dana tersebut. Pertama, dana tersebut tidak boleh untuk membeli surat berharga negara. Kedua, dana tersebut tidak boleh dipakai untuk transaksi atau pembelian valuta asing.

"Jadi dana ini khusus mendorong ekonomi sektor riil. Dalam konteks ini kami akan melakukan perjanjian kerja sama dengan para CEO bank Himbara untuk menkeu diwakili oleh dirjen perbendaharaan. Tadi Bapak Presiden minta menteri BUMN ikut monitor penggunaan dana ini dalam rangka mendorong sektor riil," ucapnya.