Stop Ketergantungan Impor, PKB: Indonesia Perlu Produksi Teknologi dan Ilmu
Muhaimin Iskandar/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menilai Indonesia perlu memproduksi teknologi dan ilmu pengetahuan secara mandiri, terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19. Pasalnya, selama ini Indonesia selalu bergantung kepada negara lain.

"Obat-obatan, farmasi, vaksinasi, vaksin itu sendiri, benar-benar bergantung pada negara lain. Karena kita tidak berdaya betul di dalam membangun teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan terutama," ujar Muhaimin dalam Pidato Kebangsaan di HUT CSIS ke 50 Tahun secara daring, Kamis, 19 Agustus.

Untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19, lanjutnya, pemerintah Indonesia perlu melakukan re-setting politik dan re-setting ekonomi. 

Pemerintah bersama masyarakat menurut Muhaimin perlu terlibat dan berpartisipasi untuk bisa menggerakkan seluruh kegiatan, baik politik maupun ekonomi.

"Yang perlu kita siapkan dengan baik adalah kita harus memproduksi teknologi dan ilmu pengetahuan sendiri. Mau tidak mau ini harus dijalankan karena ketergantungan besar kita terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan dari negara lain,"kata Cak Imin, sapaannya.

Belum lagi, sambung Cak Imin, masalah akses kesehatan terkait COVID-19. Di mana masyarakat masih harus dikenakan biaya yang cukup mahal untuk keperluan tes antigen adn PCR sebagai syarat perjalanan dan kepentingan lainnya. Meski sekarang tes PCR sudah turun tarif Rp495 ribu hingga Rp525 ribu.

"Harganya, semua tidak berdaya di dalam mengantisipasi pandemi yang sebetulnya dari sejarah panjang sudah pernah terjadi. Seharusnya itu menjadi ilmu pengetahuan bagi startegi kita mengatasi keadaan seperti ini," ucapnya.

Namun Cak Imin yakin dan optimistis Indonesia menjadi negara maju yang tak lagi ketergantungan dengan negara lain. Apalagi, dicanangkan bahwa tanah air akan menjadi negara adil, makmur dan sejahtera pada 2045.

"Kita harus menyiapkan diri. Sehingga cita-cita bersama dalam membangun kesejahteraan ini benar-benar kita miliki. Dengan terus memantapkan kemampuan ideologis yang kita miliki, kapasitas SDA yang kita miliki, kapasitas SDM yang kita miliki," kata Cak Imin.