CIA Rekrut Calon Agen Intelijennya Lewat Layanan <i>Streaming</i>
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kegiatan intelijen harusnya rahasia. Tapi, badan intelijen dan pertahanan Amerika Serikat (CIA) secara terbuka menyiarkan iklan dalam layanan tayangan streaming di Amerika untuk mencari anggota baru. Dalam iklan itu, disebutkan kisaran umur 18-35 tahun untuk bisa bergabung di CIA.

"Hanya butuh satu hal yang baru ... dari intelijen asing ... dan semuanya dapat berubah dengan cepat," kata seorang anggota CIA ke para calon anggota baru dalam ruang kelas sebagaimana ditampilkan dalam tayangan video tersebut. Tayangan ini disiarkan oleh CIA, Senin, 22 Juni.

"Rintis karir di CIA dan mengabdi untuk negara lebih banyak daripada yang pernah kalian impikan," kata anggota CIA itu dengan gaya bak film-film Hollywood.

Video lowongan kerja ini juga diunggah di akun YouTube CIA pada 21 Juni.

Dilansir Reuters, juru bicara CIA, Nicole de Haay mengatakan, pola rekrutmen seperti ini dilakukan karena pandemi COVID-19. Dia menambahkan, CIA biasanya merekrut anggota baru dari para mahasiswa lewat metode tradisional, seperti pameran kerja.

Dia mengatakan, iklan ini telah dipotong menjadi durasi 90 detik, 60 detik, dan 15 detik agar bisa disiarkan di layanan streaming berita, hiburan dan gaya hidup di AS. Sebab, lebih dari 70 persen penduduk AS berlangganan setidaknya satu penyedia tayangan streaming seperti Hulu, Netflix, dan Amazon Prime. 

"Untuk mendapatkan calon anggota yang terbaik, kami tidak dapat hanya mengandalkan metode perekrutan tradisional," kata de Haay.

Dalam sambutannya di Auburn University tahun lalu, Direktur CIA Gina Haspel mengatakan, pihaknya telah merekrut anggota terbaik sejak 10 tahun terakhir dan ia berniat membuat lembaganya jadi badan pemerintah pilihan seluruh warga AS.

De Hayy mengatakan, meskipun sasaran CIA adalah anak muda berusia 18-35 tahun, seluruh calon pendaftar yang potensial akan turut dipertimbangkan. 

Beberapa badan intelijen lain yang bermitra dengan CIA seperti MI5 dan MI6 di Inggris biasanya merekrut anggota baru lewat jalur rekomendasi, tetapi belum lama ini lembaga tersebut mulai menjaring anggota baru lewat dunia maya.