Bagikan:

SURABAYA - Perkelahian dua anggota Satpol PP di Kabupaten Pamekasan, Madura, berakhir damai. Keduanya juga tidak dikenakan sanksi, meski telah mencoreng Korps Penegak Perda gara-gara berkelahi karena nasi kotak. 

"Masalahnya sudah selesai, mereka sudah saling memaafkan dan berdamai. Untuk sementara tidak dikenakan sanksi," kata Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi, dikonfirmasi, Rabu, 18 Agustus.

Kusairi mengaku langsung memanggil bawahannya pasca perkelahian dan memberikan teguran lisan. Kusairi berharap masalah tersebut menjadi pembelajaran penting kedepannya, dan berharap tidak terulang. 

"Saya sudah panggil kedua anggota itu, dan keduanya sudah saling memaafkan. Saya minta mereka agar tidak membuka gambar buruk di depan umum," ujarnya. 

Kusairi menyatakan akan memberikan sanksi dan menindak tegas jika terjadi hal serupa. Oleh karena itu, ia meminta seluruh bawahannya menjaga marwah instansi tersebut. "Masalah sudah biasa terjadi, dan masalah ini akan menjadi pelajaran penting ke depannya," katanya.

Keributan dua anggota Satpol PP Pamekasan terjadi usai upacara bendera memperingati HUT ke-76 RI di halaman pendapa Ronggosukowati, Pamekasan, Selasa, 17 Agustus. Keduanya berkelahi gara-gara nasi kotak.