Puji Tuhan! 16 Desa di 5 Kabupaten NTT 'Terang Benderang' Dialiri Listrik PLN
Pihak PLN melakukan penyalaan meteran listrik pada salah satu rumah warga di NTT (ANTARA/HO)

Bagikan:

NTT - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik ke-16 desa yang tersebar pada lima kabupaten di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Dengan kerja keras meskipun di tengah pandemi COVID-19, akhirnya 16 desa di NTT dengan total 2.678 KK yang bisa menikmati listrik PLN," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Antara, Selasa, 17 Agustus. 

Ke-16 desa yakni Desa Fatusuki Kabupaten Kupang, Desa Marada Mundi Kabupaten Sumba Timur, Desa Daha Elu dan Desa Cendana Kabupaten Sumba Tengah, Desa Benteng Suru, Desa Golo Woi dan Desa Patisirawalang Kabupaten Flores Timur.

Selain itu, sembilan desa di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Golo Wedong, Urung Dora, Poco Rii, Lidi, Golo Nderu, Golo Meleng, Compang Wunis, Paan Leleng, dan Desa Rana Kulan.

Agustinus menjelaskan untuk melistriki desa-desa itu, PLN membangun sejumlah infrastruktur pendukung di antaranya jaringan tegangan menengah sepanjang 66,96 kilo meter sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 71,55 kms.

Selain itu membangun 20 unit gardu dengan kapasitas 1.000 kVA sehingga total keseluruhan investasi untuk pembangunan listrik desa ini mencapai senilai Rp18,6 miliar.

Agustinus mengakui bahwa banyak tantangan untuk melistrik desa-desa di NTT terutama di wilayah 3t (terdepan, terluar, tertinggal) berupa kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang sulit diakses.

Namun demikian kondisi ini menjadi motivasi bagi insan PLN untuk hadir memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 RI di 2021 ini, warga bisa menikmati listrik PLN.

“Ini merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT Kemerdekaan RI. PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil," katanya.

Agustinus berharap hadirnya listrik PLN ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang berbagai kebutuhan hidup di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Kami berharap dengan hadirnya akses listrik ini dapat mendukung produktivitas warga di berbagai sektor pembangunan," katanya.