Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kesadaran terhadap penerapan protokol kesehatan harus dibangun di segala aspek kehidupan agar aktivitas perekonomian tetap bisa berjalan di tengah pandemi COVID-19. Apalagi, virus ini dipastikan bertahan dalam waktu lama.

"Kalau kita amati, sepertinya kita akan hidup lebih lama dengan virus ini (COVID-19, red). Enggak akan virus ini cepat hilang," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin, 16 Agustus.

Atas alasan ini, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan yang pemantauannya akan dibantu dengan sistem teknologi digital. Adapun penerapannya saat ini sudah diujicoba di 180 mal yang ada.

"Jadi kita pasangkan sistem protokol kesehatan berbasis teknologi digital di lebih dari 180 mal dan sekarang kita sudah uji coba. Itu sudah ada 1 juta orang yang kita cek," ungkapnya.

Selain mal, pemerintah juga akan menguji ke berbagai lini seperti industri hingga transportasi baik darat, laut, dan udara. "Selanjutnya kita akan masuk keagamaan, kemudian pendidikan, pariwisata. Jadi semua kegiatan kehidupan kita sehari-hari akan di-adjust protokol kesehatan dengan penerapan teknologi digital," jelas Budi.

Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengatakan pandemi COVID-19 seperti badai. Tapi dia yakin, bangsa Indonesia mampu menghadapi hal ini.

"Pandemi COVID-19 ini badai. Tapi, Indonesia adalah negeri bahari dan nenek moyang kita paham betul yang namanya badai," tegasnya.

"Kita juga tahu bahwa samudera yang tenang tidak akan menciptakan pelaut yang handal. Kita juga tahu berada dalam bahtera yang sama dan justru di tengah badai ini kekuatan dan persatuan kita diuji. Kita harus bekerja bersama mengambil perannya masing-masing," pungkasnya.