JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah berkomitmen memberikan tambahan vaksin sebanyak 1,5 juta dosis untuk provinsi Lampung.
"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah berkomitmen kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk memberikan tambahan vaksin sebanyak kurang lebih 1,5 juta dosis," kata Airlangga, di Bandarlampung dikutip Antara, Jumat, 13 Agustus.
Pemerintah pusat akan segera menambah vaksin COVID-19 sebagaimana permintaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Menko Airlangga Hartarto juga menyampaikan beberapa arahan Presiden Joko Widodo terkait mencegah mobilitas orang, kemudian kegiatan di sektor retail dan lain sebagainya.
Airlangga Hartarto juga menekankan akan pentingnya penerapan 3M, terutama penggunaan masker. "Sesuai arahan Presiden, minimal penggunaan masker harus diperketat," katanya lagi.
Dia juga sudah meninjau posko di Desa Negara Ratu, Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Menurutnya, di sana sudah dijelaskan oleh petugas kesehatan dan babinsa terkait tracing.
"Jadi kalau ada yang kena, dilakukan pelacakan ke tempat lain kemudian dites juga, jadi sudah sangat baik," ujarnya.
Terkait isolasi terpusat, Airlangga menyampaikan bahwa Presiden telah menyiapkan kapal Pelni dan pembiayaan sudah dibayar pusat, sehingga daerah tinggal menyiapkan tenaga kesehatan.
"Saya lihat Lampung memiliki Pelabuhan Panjang, sehingga sangat bisa untuk dilakukan isolasi terpusat, tinggal menyiapkan tenaga kesehatan, kalau pun tidak ada kami akan siapkan, jadi pemerintah tinggal terima bersih, gratis," ujarnya.
BACA JUGA:
Airlangga kembali menyatakan arahan Presiden terkait penanggulangan COVID-19 di Lampung yang masih perlu ditekan, yakni pencegahan mobilitas, penggunaan masker, testing dan tracing, dan terakhir vaksinasi, dan tentu saja pemulihan ekonomi.
Pada kunjungannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan berupa oksigen konsentrator sebanyak 409 unit yang penggunaannya akan didistribusikan ke rumah sakit di 15 kabupaten/kota di Lampung.