Menko Luhut Minta Warga Bali yang Isoman Segera ke Isolasi Terpadu
Menko Marves Luhut Pandjaitan di Bali (IST)

Bagikan:

BULELENG - Tiga Menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin turun langsung meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng, Bali.

Peninjauan diawali di Asrama Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Desa Jineng Dalem yang dijadikan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanda gejala (OTG) atau bergejala ringan. 

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto sekaligus Wakil Ketua Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng menerangkan tempat isoter Kampus Undhiksa sudah merawat 523 pasien. Sebanyak 193 di antaranya telah dinyatakan sembuh. 

Selain, memanfaatkan satu blok asrama mahasiswa Kampus Undiksha Jineng Dalem, isoter pasien COVID-19 di Buleleng juga dilakukan di asrama SMK dan SMA Bali Mandara serta Kipan C Air Sanih. 

Menurut Dandim, pihaknya berusaha menciptakan suasana isoter menjadi senyaman mungkin sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat. Selain itu, dia menilai pola isoter lebih efektif karena pemberian obat dan konsultasi tenaga medis dapat dilakukan lebih intensif. 

Untuk mempercepat pengendalian COVID-19 di wilayah Buleleng, jajarannya terus melakukan pendataan warga terkonformasi positif yang masih melakukan isolasi secara mandiri di rumah. 

"Kami akan jemput dan arahkan untuk menjalani isolasi di isoter," kata Lisrianto, Kamis, 12 Agustus.

Selain meninjau lokasi isoter Kampus Jineng Dalem, rombongan menteri juga menyambangi SDN 3 Jineng Dalem yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Sementara,  Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan Bali mencatat capaian vaksinasi paling baik jika dibandingkan daerah lain.

Persoalannya yakni keberadaan tempat isoter yang menurutnya harus lebih diperbanyak di kabupaten dan kota. 

"Vaksin tak ada masalah, masalahnya adalah isoter," ujarnya.

Setelah memantau langsung manajemen isoter di Asrama Kampus Undhiksa, Luhut menyebut Buleleng bisa dijadikan model dalam pengelolaan isoter di kabupaten lain. 

"Dari laporan tadi, semua yang menjalani isolasi di sini sembuh dan sejauh ini belum ada yang meninggal," ungkapnya.

Bercermin dari apa yang dilakukan di daerah lain yang telah berhasil mengendalikan angka COVID-19, Luhut mendorong semua kabupaten dan kota di Bali membuat isoter.

"Di tempat isoter itu tempat tidur bagus, makan bagus, dokter dan perawat ada, obatnya juga ada, olah raga dikoordinir. Yang, masih melakukan isolasi mandiri di rumah harus ke isoter agar tak menyebarkan lagi ke anggota keluarga yang lain," ujarnya.

Menko Luhut berharap, isoter yang terkelola dengan baik menjadi kunci dalam upaya menurunkan kasus COVID-19 di Bali. Karena jika kasusnya masih tinggi, orang luar akan menilai kalau Bali tak disiplin protokol kesehatan.