Gubernur Riau Akui Ada Enam Pasien COVID-19 Varian Delta, Dua di Antaranya Meninggal
Gubernur Syamsuar memaparkan varian Delta sudah ada di Riau. (Antara/Humas Pemrov Riau)

Bagikan:

RIAU - Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat agar lebih waspada karena kini COVID-19 varian Delta sudah ditemukan di Riau. Gubernur mengatakan, sudah enam orang yang terjangkit virus varian baru tersebut.

"Saya bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi ini agar kita bisa lebih waspada karena varian Delta sudah ditemukan di Riau. Enam orang yang terinfeksi varian tersebut berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Bengkalis. Dua di antaranya sudah meninggal dunia," ujar Syamsuar prihatin, seperti mengutip Antara, Rabu 11 Agustus.

Lebih jauh dia menerangkan, pihaknya baru menyampaikan sekarang karena hasilnya baru diketahui, setelah pemeriksaan di laboratorium Jakarta, lantaran di Riau tidak bisa meneliti varian baru tersebut.

Karena itu, saat ini Gubri Syamsuar bersama pihak terkait sedang mengupayakan untuk membeli alat yang bisa meneliti varian baru tersebut.

"Alat tersebut juga tidak ada di Riau sehingga harus dipesan dulu, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera tiba di Riau," harapnya.

Gubernur Riau terus mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, patuh, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan melakukan 5 M. Hal ini untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19 yang masih tinggi kasusnya di Riau.

Syamsuar menuturkan, kebijakan lain yang ditempuh Pemerintah Provinsi Riau adalah kembali melakukan penyekatan di perbatasan provinsi untuk mengurangi mobilisasi orang masuk Riau. Kasus di Riau banyak terdapat warga dari provinsi tetangga.

"Beberapa hari ini kita melihat ada tren kasus terdapat warga yang datang dari provinsi lain, dan jumlah kasus positifnya juga meningkat. Setelah dilakukan identifikasi, kasus tinggi di luar Riau datangnya dari Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Sementara, pintu masuk melalui transportasi udara dari dua provinsi itu tidak ada," paparnya.

"Makanya kami sudah buat kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan provinsi, antara dengan Sumbar, Sumut dan juga dengan Jambi. Harapannya, mengurangi mobilitas orang dari luar Riau, mengendalikan penularan COVID-19," harapnya.

"Tadi sudah disepakati, dan masing-masing bupati yang daerahnya di perbatasan provinsi sudah siap untuk melaksanakan penyekatan, dan bahkan sudah ada bupati yang melaksanakan," pungkasnya.

Untuk diketahui, hingga kemarin Riau mencatat jumlah kasus aktif mencapai 12.880 orang. Dari jumlah itu yang dirawat di rumah sakit sebanyak 1.339 orang, yang menjalankan isolasi mandiri di rumah sendiri maupun isolasi terpusat sebanyak 11.541 orang.

Angka konfirmasi positif di Riau tercatat sebanyak 109.550 kasus, kasus sembuh sebanyak 93.635 atau 85,5 persen dan kasus meninggal sebanyak 3.035 atau 2,8 persen.