Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggenjot jumlah penerima vaksinasi COVID-19 guna mempercepat terwujudnya kekebalan komunal atau herd immunity.

Targetnya, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, setidaknya 50 juta masyarakat telah mendapat vaksinasi COVID-19 secara lengkap per- Agustus 2021 ini.

Dalam hal itu, upaya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh masyarakat sangat diperlukan, tak terkecuali pihak swasta dalam hal mendistribusikan vaksin COVID-19.

Salah satu kolaborasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggelar vaksinasi di bandara.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kantor Kesehatan Pelabuhan-Kementerian Kesehatan (KKP-Kemenkes) Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (AP II) meluncurkan layanan "Vaksinasi di Bandara" di Terminal 2 dan Terminal 3, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, periode pertama pada Juli lalu.

Setidaknya sudah ada 14 ribu penerima vaksin dengan rentang usia di atas 18 tahun menjadi sasaran program yang diselenggarakan pada 12 hingga 25 Juli 2021 tersebut.

Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipilih mengingat bandara merupakan salah satu pintu keberangkatan dan kedatangan dengan traffic yang cukup tinggi.

Pemerintah menggandeng Traveloka dengan memanfaatkan teknologinya yang memudahkan masyarakat untuk melakukan registrasi secara daring dengan mengedepankan penjadwalan vaksinasi yang terstruktur guna menghindari penumpukan.

Layanan vaksinasi di bandara periode kedua

Melanjutkan komitmen bersama untuk mewujudkan herd immunity, layanan "Vaksinasi di Bandara" yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT Angkasa Pura II (AP II), dan Traveloka resmi beroperasi kembali untuk penyuntikan dosis kedua sejak Senin, 9 Agustus hingga 22 Agustus 2021 mendatang.

"Bangsa Indonesia memiliki modal yang besar yaitu rasa kebersamaan untuk saling membantu satu sama lain. Di masa pandemi ini, semangat kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting agar Indonesia dapat pulih kembali. Saya berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung percepatan program vaksinasi nasional sebagai salah satu strategi penting untuk menurunkan laju penyebaran virus COVID-19. Semoga kerja sama yang terjalin dalam layanan Vaksinasi di Bandara untuk dosis kedua ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam keterangannya pada Rabu.

Layanan vaksinasi berlokasi di Terminal 2 dan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten dan dimulai pukul 08:00-17:00 WIB.

Menargetkan 1.000 orang per hari, layanan ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat umum, mulai dari usia 18 tahun ke atas hingga lansia, yang sebelumnya telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.

Vaksinasi di Bandara untuk dosis kedua juga didukung pula oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, yang juga hadir meninjau lokasi vaksinasi pada pelaksanaan hari pertama.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menyukseskan program vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal.

"Saya mengapresiasi hasil kolaborasi Traveloka, Kementerian Kesehatan RI dan PT Angkasa Pura II (Persero) atas kontribusinya dalam mensukseskan program vaksinasi nasional. Ketika semua lini bangsa ini Geber, Gercep dan Gaspol, saya percaya bahwa kita akan mampu untuk bertahan dan menang melawan pandemi. Kemenparekraf juga turut mendukung program vaksinasi nasional dan hingga minggu lalu, terdapat lebih dari 160.000 masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi melalui sentra vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf. Kami menargetkan 450.000 masyarakat akan tervaksinasi pada September 2021 mendatang, sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021."

Senada dengan Sandiaga, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, juga mengapresiasi kolaborasi tersebut. Menurut catatannya, hingga saat ini, jumlah calon penumpang pesawat yang telah menjalani vaksinasi di 18 bandara yang dikelola oleh AP II mencapai sekitar 64.000 orang.

"Sementara, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara yang mencatatkan jumlah calon penumpang terbanyak yang mendapatkan vaksinasi, yaitu sekitar 40.000 orang. Besar harapan kami inisiatif-inisiatif seperti ini dapat secara signifikan mendukung percepatan program vaksinasi nasional," kata Awaluddin.

Albert, Co-Founder Traveloka mengungkapkan berlanjutnya layanan Vaksinasi di Bandara untuk dosis kedua itu merupakan bagian dari komitmen Traveloka untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi di tanah air.

"Sebagai lifestyle superapp, inovasi yang ditunjang infrastruktur teknologi terkini menjadi fondasi bagi kami untuk menghadirkan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan pengguna. Keunggulan teknologi ini juga yang kami manfaatkan untuk menghadirkan berbagai inisiatif selama masa pandemi, termasuk untuk program vaksinasi. Kami berharap melalui upaya kolaboratif ini, akan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksinasi guna terbentuknya herd immunity sehingga ekonomi nasional juga diharapkan dapat perlahan-lahan pulih," katanya.

Untuk mengikuti vaksinasi tahap kedua, masyarakat dapat melakukan registrasi online melalui aplikasi Traveloka dan menuju ke produk Traveloka Xperience untuk dapat memilih tanggal dan hari pelaksanaan vaksin.

Sedangkan untuk para penerima vaksin tahap pertama yang sebelumnya telah melakukan vaksin melalui layanan Vaksinasi di Bandara, dapat langsung mengunjungi area lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang sudah diinformasikan melalui email dengan membawa kartu atau sertifikat vaksin pertama dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).