JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tipis pada penutupan perdagangan Rabu 17 Juni. Rupiah menguat 0,o5 persen atau 8 poin ke level Rp14.083 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan yang tipis ini karena pasar masih khawatir dengan second wave (gelombang kedua) di negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya.
"Jadi kekhwatiran ini menahan sentimen positif dari the Fed," ujar Ariston kepada VOI.
Sore ini, pergerakan mata uang di kawasan pun bervariasi. Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,17 persen.
Disusul oleh dolar Singapura yang menguat 0,13 persen dan rupee India yang terapresiasi 0,07 persen atas dolar AS. Sementara itu, peso Filipina pun berhasil menguat tipis 0,04 persen.
Sementara itu, won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di hari ini setelah turun 0,57 persen. Selanjutnya ada baht Thailand yang turun 0,12 persen.
Kemudian, yuan China dan yen Jepang terlihat sama-sama melemah 0,04 persen. Dan ringgit Malaysia pun terkikis 0,02 persen. Sedangkan dolar Hong Kong bergerak stabil terhadap dolar AS.