Rupiah Menguat Tipis, tapi Lebih Kuat daripada Yuan China
Ilustrasi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa 4 Agustus. Rupiah ditutup melemah 0,03 persen atau 5 poin ke level Rp14.625 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investidno Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didorong pasar yang masih menunggu persetujuan stimulus fiskal pemerintah AS sebesar 1 trilun dolar AS yang bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko.

"Proposal stimulus masih dalam pembahasan dan direncanakan akan di voting bukan Agustus ini," ujar Ariston kepada VOI.

Sore ini di kawasan Asia Pasifik, rupiah menguat bersama baht Thailand yang menguat 0,34 persen. Disusul dolar Singapura dan yen Jepang yang masing-masing menguat 0,06 persen dan 0,05 persen.

Kemudian dan dolar Hong Kong terlihat terkerek tipis 0,005 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu mata uang yang melemah terhadap dolar AS dipimpin yuan China yang melemah 0,07 persen, disusul dolar Taiwan yang melemah 0,06 persen.

Kemudian won Korea Selatan melemah 0,05 persen. Rupee India dan peso Filipina masing-masing melemah 0,03 persen dam 0,01 persen.

Adapun mata uang negara tetangga Indonesia, yakni ringgit Malaysia melemah 0,005 persen di hadapan dolar AS.