Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa 11 Februari. Rupiah menguat 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.675 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan aset berisiko termasuk rupiah ditopang oleh injeksi dana oleh Bank Sentral China tadi pagi sebesar 100 miliar yuan via operasi repo.

"Selain itu, turunnya laju orang baru yang terkena infeksi virus corona seperti yang diberitakan hari ini juga turut membantu mengurangi kekhawatiran dan menopang aset berisiko," ujarnya kepada VOI.

Penguatan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan. Won Korea berhasil menjadi mata uang dengan kenaikan tertinggi atas dolar AS setelah menguat 0,49 persen.

Disusul, peso Filipina yang naik 0,36 persen. Ringgit Malaysia dan baht Thailand juga terangkat masing-masing 0,25 persen dan 0,22 persen. 

Penguatan juga dirasakan dolar Taiwan dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,15 persen dan 0,10 persen. Kemudian yuan China naik 0,11 persen.

Selanjutnya, dolar Hong Kong dan rupee India menguat tipis masing-masing 0,04 persen dan 0,02 persen. Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan paling dalam setelah turun 0,06 persen.