Cara Kepala Polisi Toronto Protes Rasisme: Mengundurkan Diri
Ilustrasi foto (Donovan Valdivia/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kematian kulit hitam, George Floyd memancing solidaritas luas di seluruh dunia. Berbagai reaksi ditunjukkan. Turun ke jalan hingga menggalang dana. Mark Saunders turut dalam solidaritas itu. Ia adalah Kepala Polisi Toronto. Dan ia mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap banyaknya kasus rasisme yang melibatkan banyak polisi.

Saunders adalah pria keturunan Afro-Amerika. Pengunduran diri itu ia lakukan Senin, 8 Juni. Saunders, secara terbuka mengutuk dan menentang kebrutalan polisi yang berujung pada hilangnya nyawa George Floyd, kulit hitam yang dibunuh polisi Minneapolis, Amerika Serikat, Derek Chauvin.

Melansir Reuters, Saunders mengatakan, kekerasan maupun rasisme tak seharusnya dilakukan petugas kepolisian yang memiliki tanggung jawab menjaga dan mengayomi masyarakat. Untuk itu, pekan lalu dirinya pun ikut berpartisipasi pada unjuk rasa Black Lives Matter.

Setelahnya, Saunders ingin segera mengakhiri karier panjang sebagai polisi di Toronto selama 37 tahun, dan menjabat sebagai kepala polisi sejak 2015. "Itu masih menggangguku, bukan itu yang harus dilakukan oleh penegak hukum," ujar Saunders.

"Dalam karier saya, saya telah bertugas mengurusi kasus pembunuhan. Di situ saya melihat banyak anak-anak muda kulit hitam terbunuh oleh laki-laki kulit hitam lainnya. Untuk itu, saya memiliki komitmen menjadi polisi supaya mengakhiri masalah itu,” tambahnya.

Tujuan Saunders pensiun cukup jelas. Dirinya ingin menikmati masa tua dengan menghabiskan waktu bersama keluarga sembari bekerja sukarela dengan suatu komunitas yang mau menerimanya. Apalagi, kini Saunders telah terkena penyakit ginjal dan telah menjalani transplantasi pada 2017.

Meski begitu, Saunders tetap tegas menyatakan pengunduran dirinya bukan karena penyakit, melainkan murni karena kecewa dengan rasisme yang berujung kepada meninggalnya Floyd oleh oknum kepolisian AS. Padahal, Dewan Kota Toronto telah memberikan kesempatan untuk memperpanjang kontrak kepada Saunders hingga April 2021.

Lantas, Walikota Toronto John Tory mengabulkan keputusan Saunders untuk pensiun. "Kami akan terus melihat manfaat dari karyanya tentang modernisasi dan perubahan budaya dalam tahun-tahun mendatang.”