JAKARTA - Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur menerima 45.402 produk makanan dan minuman bergizi serta bantuan alat medis seperti oksigen konsentrator, Alat Pelindung Diri (APD) masker dan hazmat dari salah satu perusahaan swasta yang bergerak di sektor produk makanan dan minuman untuk membantu meringankan beban penanganan pandemi akibat virus SARS-CoV-2 itu.
Bantuan itu merupakan bentuk kolaborasi yang memang menjadi kunci dalam penanganan virus asal Wuhan itu. “Kami mengapresiasi dukungan kepada RDSC Wisma Haji Pondok Gede beserta tenaga kesehatan yang turut serta dalam menjalankan tugasnya di tengah pandemi ini. Upaya gotong royong ini akan membantu kami dalam penanganan pandemi COVID-19,” kata Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kementerian Kesehatan dokter Andi Saguni dalam keterangannya ditulis, Minggu 25 Juli.
RSD COVID-19 Wisma Haji merupakan salah satu rumah sakit darurat yang digagas oleh Pemerintah di awal Juli 2021 untuk membantu penanganan lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu belakangan ini akibat masuknya varian baru yaitu varian Delta.
Tempat itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan memiliki kapasitas 900 kamar dan pembuatannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu ada 950 tempat tidur tambahan bersama 50 kamar tambahan untuk memastikan RDSC Wisma Haji bisa menangani lebih banyak pasien COVID-19 dengan optimal.
Untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), pengerjaannya menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diletakan di luar gedung RSD.
Sementara untuk tenaga kesehatan yang bekerja di RSDC Wisma Haji Pondok Gede berasal dari zona hijau seperti Kalimantan dan Sumatera, mereka difasilitasi tempat tinggal di Asrama Haji sehingga bisa meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 di antara para tenaga kesehatan atau pun anggota keluarganya.
Ada pun tenaga medis yang bertugas di RSDC Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur berjumlah 350 orang dengan 78 tenaga medis spesialis.
Terima Rujukan
RSDC Wisma Haji Pondok Gede hanya menerima rujukan resmi dari puskesmas dan rumah sakit untuk pasien bergejala ringan hingga sedang. Sementara untuk pasien bergejala berat hingga kritis belum bisa ditangani di lokasi ini karena belum adanya fasilitas yang memadai.
Hingga Juli 2021 tercatat di Indonesia ada sebanyak 389 ribu tempat tidur yang ada di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, 30 persennya diminta untuk dialokasikan sebagai tempat penanganan COVID-19 atau berkisar 130 ribu tempat tidur.
Sementara itu, dari pihak swasta yang membantu RSDC Pondok Gede berharap bantuan itu bisa meringankan beban tenaga kesehatan dan juga fasilitas kesehatan di tengah perang melawan virus tak kasat mata itu.
BACA JUGA:
“Kami sadar bahwa pandemik COVID-19 di Indonesia hanya bisa diatasi dengan kerjasama seluruh anggota masyarakat serta pemerintah, oleh karena itu Nestlé Indonesia ikut hadir untuk bekerja sama dan memberikan bantuan kepada RSDC Wisma Haji Pondok Gede dengan harapan dapat ikut meringankan beban tenaga dan fasilitas kesehatan serta masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 secara bergotong royong,” kata Direktur Corporate Affairs PT Nestle Indonesia Debora R. Tjandrakusuma.