Bagikan:

JAKARTA - Polisi memastikan anggota kelompok bersenjata Osimin Wenda alias Usimin Telenggen (30) yang telah ditangkap tidak memiliki hubungan darah dengan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda. Meski, keduanya memiliki marga yang sama.

"Tidak cuma marga aja. Jadi itu marga saja bukan keluarga kandung," ucap Direktur Kriminal Khusus Polda Papua, Kombes Faisal Ramadani kepada wartawan, Jumat, 23 Juli.

Selain itu, Ramadani sedikit memaparkan proses penangkapan Osimin Wenda yang berlangsung pada Kamis, 22 Juli. Saat itu, Osimin Wenda yang akan masuk ke Kota Mulia, Papua, langsung ditangkap oleh tim yang sudah membuntutinya sejak beberapa waktu lalu.

"Dia kan dari luar kota atau kabupaten masuk ke Kota Mulia. Jadi sudah kita ikutin, dan sebelum masuk kota kita langsung tangkap," ungkap Ramadani.

Dalam proses penangkapan, Osimin Wenda tak sedikit pun melakukan perlawanan. Selain itu, tidak ditemukan juga senjata api atau senjata tajam padanya.

"Tidak ada (senjata). Iya dia sendirian pas masuk ke kota," tandas Ramadani.

Wenda sempat ditangkap Timsus Polda Papua pada 15 juli 2013 dan dijatuhi hukuman seumur hidup pada 2014. Namun pada 18 Januari 2018 dia kabur dari LP Abepura, dan terlibat dalam penembakan tukang ojek atas nama Yanmar di Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya, dan terlibat kontak tembak dengan personil Nemangkawi di Kampung Popome pada 2018.

Wenda aktif terlibat dalam sejumlah aksi penembakan KKB dan senantiasa berpindah kelompok karena sebelumnya selain bergabung dengan Puron Wenda juga dengan Lekagak Telenggen.

Bahkan, dari data yang dimiliki terungkap Osimin Wenda terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada November 2012 lalu, termasuk penembakan terhadap rombongan Kapolda Papua yang saat itu dijabat Tito Karnavian.