Arief Poyuono: Menkes Coba Buang Badan Sebut Ide Vaksin Berbayar dari Airlangga
ILUSTRASI FOTO/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA -  Politikus Gerindra Arief Poyuono mengkritik sikap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dinilai lempar tanggung jawab ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam program vaksinasi berbayar atau gotong royong. 

"Menteri Kesehatan Budi Sadikin yang mencoba buang badan terkait vaksin gotong royong berbayar. (Menkes, red) mengatakan ide vaksin gotong royong berbayar dari kantor Menko Perekonomian yang juga merupakan Ketua KPCPEN, kemudian dilaporkan pada Presiden Jokowi," ujar Arief Poyuono dalam keterangannya, Kamis, 15 Juli.

Arief Poyuono menilai, Menkes saat ini tak memahami bidang kesehatan. Karenanya, dia meminta Budi untuk mundur dari jabatan Menkes lantaran mau cari aman sendiri dan tak kompak di kabinet Indonesia maju.

"Sudah terbukti, kok, dengan rumah sakit yang penuh dan kekurangan oksigen di mana mana serta banyak korban pandemi Covid tidak terlayani dengan baik," jelas Arief.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu menilai, vaksin gotong royong berbayar seharusnya sudah disepakati bersama-sama. Sebab menurutnya, program vaksinasi mandiri itu merupakan hasil keputusan dan kerja sama antar pimpinan kementerian.

Apalagi, kata Arief Poyuono, tujuan program vaksinasi berbayar agar vaksinasi keseluruhan berjalan cepat dan tercipta kekebalan komunal atau herd immunity.

"Vaksin gotong royong berbayar diperuntukkan untuk pekerja di perusahaan dan sebagai program untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 lewat program vaksinisasi yang terlihat sangat lambat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan asal-muasal vaksin gotong royong untuk individu alias vaksin COVID-19 berbayar. Budi mengatakan kebijakan itu bermula dari rapat pada 26 Juni lalu di kantor Kementerian Perekonomian yang diinisiasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Untuk memberikan background Bapak Ibu, tanggal 26 Juni itu ada rapat di Kementerian Perekonomian atas inisiatif dari KPC-PEN melihat bahwa vaksinasi gotong royong itu speed-nya sangat perlu ditingkatkan," kata Menkes Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa, 13 Juli.