PALEMBANG - Polda Sumatera Selatan menurunkan 104 anggota Brimob untuk membantu pencegahan serta penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua daerah yang tergolong rawan karhutla.
Anggota Brimob tersebut diturunkan di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin yang pada setiap musim kemarau sering terjadi karhutla. Upacara pelepasan pasukan Brimob BKO penanganan karhutla dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri S.
Kapolda Sumsel menjelaskan, karhutla yang dapat menyebabkan bencana kabut asap selalu menjadi masalah di wilayah provinsi yang memiliki lahan perkebunan dan kawasan hutan yang luasnya mencapai 3,5 juta hektare.
Berdasarkan pengalaman dalam penanganan karhutla beberapa tahun terakhir, mampu diatasi dengan menurunkan seluruh kekuatan di satuan wilayah termasuk Brimob serta dukungan TNI dan instansi terkait.
Menghadapi karhutla pada musim kemarau 2021 ini, pihaknya berupaya lebih maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan karhutla agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.
"Kebakaran hutan dan lahan perlu dicegah dan ditangani dengan baik, jika sampai terjadi asapnya dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujar Irjen Eko dikutip Antara, Jumat, 9 Juli.
BACA JUGA:
Menghadapi ancaman karhutla di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, personel Polda Sumsel dan jajaran yang diturunkan di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan untuk menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Personel di lapangan dituntut untuk mengedukasi masyarakat mengenai penanganan karhutla sekaligus cara memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Melalui upaya tersebut diharapkan masalah karhutla dapat diatasi dengan baik dan pandemi COVID-19 bisa segera diakhiri,” kata Kapolda.