Aiptu Suardi, Korban Pengeroyokan Geng Motor di Cilandak Memar-memar
FOTO ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Poslek Cilandak, Aiptu Suardi, yang viral karena dikeroyok saat membubarkan balapan liar terluka cukup parah. Aiptu Suardi menjalani perawatan medis.

"Saat ini korban sedang dalam perawatan karena luka di beberapa bagian badan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Jumat, 9 Juli.

Meski kondisinya sudah mulai membaik, Aiptu Suardi masih mengalami pening. Para tersangka sempat memukul bagian kepalanya.

"Ya saat ini sudah lumayan membaik, namun tadi sudah saya lakukan cek. Memang ada memar di beberapa bagian dan kepalanya masih pusing, sehingga masih perlu istirahat yang cukup," ujar Azis.

Padahal, Aiptu Suardi merupakan anggota polisi yang sudah cukup berumur. Tak lama lagi masa baktinya sebagai anggota Polri sudah usai.

Kapolres menyesalkan tindakan para tersangka melakukan pengeroyokan. Bagaimana pun juga, Aiptu Suardi sebut Kapolres merupakan orang tua yang harus dihormati.

"Yang bersangkutan ini usianya cukup senior dan sebentar lagi akan pensiun, jadi tidak layak sebenernya diperlakukan yang tidak baik seperti ini," kata Aziz.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga orang tersangka di balik kasus pengeroyokan terhadap anggota Polsek Cilandak, Aiptu Suardi, yang viral di media sosial. Dua orang di antaranya merupakan perempuan.

"Saat ini kita sudah menangkap beberapa orang, tiga berstatus tersangka, lima berstatus saksi dan satu orang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Kombes Azis.

Dua tersangka perempuan yakni Gabriela (24) dan Anastesia (21). Sedangkan, sisanya Michael (26). Keduanya ikut melakukan pengeroyokan.

"Iya (ikut melakukan pengeroyokan) namanya tadi sudah disebutkan," kata dia.

Aksi arogan geng motor ini diunggah akun Instagram @jakarta.terkini. Dalam video berdurasi 29 detik ini, anggota geng motor terlihat mengeroyok seorang anggota polisi.

Sekitar empat atau lima orang yang nampak ikut memukuli. Hingga akhirnya, polisi itu melepaskan tembakan peringatan dan mereka pun membubarkan diri.