<i>Update</i> COVID-19 per 30 Mei: 10 Provinsi Tidak Ditemukan Kasus Positif
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) (Foto: dokumen BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia meningkat sebanyak 557 kasus. Sehingga secara keseluruhan, ada 25.773 kasus dan jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 11.361.

"Kami dapatkan konfirmasi kasus positif naik 557 sehingga totalnya menjadi 25.773," kata Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Sabtu, 30 Mei.

Sementara untuk pasien yang sembuh, jumlahnya meningkat sebanyak 523 orang. Sehingga totalnya mencapai 7.015 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal saat ini bertambah sebanyak 53 orang, sehingga totalnya mencapai 1.573 orang.

Lebih lanjut, dia merinci, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini mencapai 47.714 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 12.832 orang.

Ada lima provinsi, hingga kini, yang masih menunjukkan angka penambahan kasus positif. Lima wilayah tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah. Hanya saja, DKI Jakarta dan Jawa Barat kenaikannya cenderung menurun dibandingkan sebelumnya.

"Namun khusus DKI ini tidak seluruhnya berasal dari wilayah administrasi DKI karena kami tahu bersama sebagian besar saudara kita yang bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air masuknya lewat Bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.

"Sudah menjadi ketentuan pemerintah bahwa mereka harus kami lakukan pemeriksaan dan beberapa di antaranya mereka positfif konfirmasi COVID-19, hanya memang datanya akan masuk di dalam kelompok provinsi DKI namun bukan menggambarkan bahwa ini adalah kondisi administrasi DKI," imbuh Yurianto menjelaskan situasi peningkatan kasus di Jakarta.

Jika ada wilayah yang mengalami kenaikan, Yurianto juga memaparkan ada beberapa daerah yang tidak ditemukan penyebaran virus. "Kemudian ada 10 provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif," ungkapnya.

Adapun wilayah tersebut terdiri dari Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Riau, Maluku, dan Sulawesi Barat.