MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, berencana mendirikan taman literasi di 151 kelurahan agar warga setempat, terutama generasi muda memiliki kemampuan dalam berbahasa.
"Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara penulis, dinas pendidikan dan dinas perpustakaan dan kearsipan," terang Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dikutip Antara, Kamis, 1 Juli.
Namun, Aulia mengatakan langkah awal yang harus dilalui saat ini, yaitu bagaimana agar karya para penulis bisa masuk ke dalam e-pusda Kota Medan.
Selain itu, lanjutnya, juga buku-buku para penulis tentunya diharapkan dapat segera dimasukkan ke e-katalog Kota Medan.
"Kebutuhan kita adalah buku-buku bermuatan lokal. Saya mengharapkan para pendidik yang juga penulis, agar menulis buku muatan lokal dan dipergunakan di sekolah-sekolah," terang Aulia Rachman.
Ketua Perkumpulan Pendidik Penulis Sumut, Wiwik Puspitasari, mengaku, pihaknya segera berkolaborasi Pemkot Medan guna memajukan dunia literasi di wilayah setempat.
BACA JUGA:
Sekretaris Umum Perkumpulan Pendidik Penulis Sumut, Rusli Harahap, mengatakan, berbagai usulan, di antaranya agar Pemkot Medan merangkul pegiat literasi.
"Agar bergerak seirama, seperti menyediakan perda perpustakaan dan perbukuan, memberikan apresiasi kepada penulis, mengadakan pelatihan menulis buku bagi kepala dinas, OPD dan camat," katanya.