Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel telah dites positif COVID-19 dengan gejala ringan dan akan mengasingkan diri selama 10 hari, kata Pemerintah Grand Duchy, Minggu 27 Juni waktu setempat.

Bettel, 48, melakukan tes mandiri yang hasilnya positif dan dikonfirmasi dengan tes PCR berikutnya.

"Perdana menteri saat ini menunjukkan gejala ringan (demam, sakit kepala) dan akan terus menjalankan tugas dan fungsinya, ini dengan teleworking," kata kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti mengutip Reuters Senin 28 Juni. 

Bettel diketahui, turut serta dalam KTT Uni Eropa di Brussels, Beigia pada 24 - 25 Juni pekan lalu, di mana peserta termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan para pemimpin Eropa lainnya. 

Sementara itu, melansir Times of Malta, tidak satu pun dari 26 pemimpin Uni Eropa lainnya yang menghadiri KTT Brussels Kamis dan Jumat dianggap sebagai kasus kontak, kata sebuah pernyataan.

Berdasarkan aturan di Luksemburg untuk menahan penyebaran virus, kontak dekat dengan penderita COVID-19 didefinisikan sebagai menghabiskan lebih dari 15 menit dengan mereka pada jarak kurang dari dua meter tanpa masker.

Seorang juru bicara Bettel mengatakan dia telah mentaati aturan dan protokol yang berlaku selama pelaksanaan KTT.

"Tidak ada kepala negara atau tokoh pemerintah dalam daftar kontak dekat perdana menteri," sebut juru bicara itu.

Media lokal menyebut, Bettel, 48, sejauh ini telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Untuk diketahui, Luksemburg yang memiliki sekitar 600.000 penduduk mencatat 70.600 kasus infeksi COVID-19 dengan 818 kematian.