Korea Selatan Segera Buka Kembali Sekolah
Ilustrasi foto (Emile Victor/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seiring penerapan kebijakan physical distancing ketat, angka penularan COVID-19 di Korea Selatan pun menurun. Oleh pemerintah, kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk mengizinkan kembali Sekolah Menengah Atas untuk kembali buka pada Rabu, 20 Mei.

Menyambut hal itu, ratusan ribu siswa SMA yang telah melengkapi diri dengan menggunakan masker, mulai menyambut hari pertama kembali ke sekolah dengan penuh antusias. Beberapa di antaranya ada yang sedang berbaris untuk pemeriksaan suhu, dan beberapa lagi telah bersiap masuk ke ruangan kelas dengan membersihkan tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer.

Sebagaimana dilansir Reuters, guru-guru pun tak tinggal diam. Mereka dengan semangat ikut menyambut para siswa dengan menyapa dan sesekali salam dengan siku. Meski begitu, para guru mengingatkan kepada siswa untuk tetap menerapkan aturan physical distancing.

Pengawas dari Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul, Cho Hee-yeon mengungkap pihak sekolah telah menunggu-nunggu untuk momentum ini dapat terjadi. "Sekolah telah dengan cemas menunggu kalian semua para siswa selama tiga bulan terakhir. Mulai sekarang, kita memasuki fase penting yang mana kita perlu berhasil dalam penelitian dan pencegahan COVID-19.”

Untuk menjamin keamanan, pihak sekolah telah meminta baik siswa dan guru guna tetap mengenakan masker selama kegiatan belajar mengajar, melakukan disinfeksi secara rutin, membuka jendela agar aliran udara masuk, dan membuat jarak meja terpisah satu meter.

Bahkan, siswa juga dibekali kewajiban untuk membersihkan mejanya masing-masing. Meski begitu, Jika ada siswa maupun guru yang dinyatakan positif terkena COVID-19, seluruh sekolah akan beralih ke kelas online hingga dianggap aman bagi siswa untuk kembali.

Maka dari itu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan tak mau gegabah dengan membuka langsung sekolah-sekolah yang ada secara bersamaan. Melainkan empunya kebijakan membuka sekolah secara bertahan yang dimulai dari SMA, kemudian disusul Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 1 Juni Mendatang.

Sejauh ini Korea Selatan telah mengonfirmasi 11.110 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 263 kasus meninggal dunia.