Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membatalkan kunjungan kerja karena lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air. Tak hanya itu, dirinya juga membatalkan kegiatan kunjungan keluarga sampai pertengahan Juli mendatang.

"Keponakan saya Irma mau melaksanakan resepsi nikah dan saya sudah menjadwalkan hadir ke Madura sebagai wali. Tapi karena situasi begini saya tidak bisa hadir biar keluar di Madura yang memutuskan," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat, 25 Juni.

Dia mengatakan pembatalan sejumlah kunjungannya itu dalam upaya memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, Menko Polhukam Mahfud MD juga mengkonfirmasi membatalkan beberapa agenda kunjungan seperti acara dengan Kampus Unair dan Bupati Sampang yang sebelumnya telah menjadwalkan untuk dialog dengan akademisi, tokoh agama, ulama, habaib dan masyarakat di Sampang.

Adapun resespsi keponakan Mahfud tersebut, awalnya direncanakan berlangsung pada 3 Juli di Gedung eks Karesidenan Madura, Pamekasan. Hanya saja, kegiatan ini ujungnya ditunda karena melihat kondisi COVID-19 saat ini.

"Sebetulnya rencana resepsi pernikahan adik bungsu saya di format sesederhana mungkin, tidak ada suasana pesta sedikitpun, protokol kesehatan juga dipersiapkan dengan ketat," ungkap keponakan Mahfud MD, Firmansyah Ali.

"Namun karena pandemi kembali meningkat, apalagi yang hadir Menkopolhukam RI, maka demi kebaikan bersama acara kami tunda," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 pada Kamis, 24 Juni. Dalam data ini, dari 136.896 spesimen yang diperiksa terdapat 20.574 kasus positif COVID-19 baru.

Kasus baru pada hari ini merupakan angka tertinggi selama pandemi. Sebelumnya, kasus COVID-19 harian terbanyak terjadi pada 23 Juni dengan 15.308 kasus.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 2.053.995 orang dan kasus aktif 171.542 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 24 Juni.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 9.201 kasus, sehingga totalnya ada 1.826.504 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 355 orang dan totalnya 55.949 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 7.505 kasus dan total 494.462 kasus. Disusul oleh Jawa Tengah yang miliki 4.384 kasus baru dengan total 239.818 kasus. Jawa Barat miliki 3.053 kasus baru dan total 356.682 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 945 kasus baru dan total 166.831 kasus. 

"Hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate minggu ini sebesar 27,57 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 126.696 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.