Dililit Pinjaman Puluhan Juta Rupiah, Pria 36 Tahun di Tulungagung Bunuh Diri: Minum Racun, Tangan dan Leher Disayat
Petugas membawa jasad Oscar (36) yang mati bunuh diri diduga karena deprersi dengan tagihan pinjaman online (Foto: ANTARA)

Bagikan:

TULUNGAGUNG - Terkuak sudah penyebab kematian Oscar Syarifudin (36), warga Perumahan Patimura, Tulungagung, Jawa Timur. Awalnya, Oscar yang ditemukan kakak perempuannya bersimbah darah diduga-duga tewas karena dibunuh.

Namun hasil penyelidikan Polres Tulungagung berkata lain. Oscar tewas karena bunuh diri. Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti Saiful Hidayat mengatakan, penyebab kematian murni bunuh diri.

Oascar depresi karena dikejar tagihan pinjaman online/daring (Pinjol) yang diduga mencapai belasan juta rupiah.

"Hasil penyelidikan dan penelitian terhadap ponsel korban tidak ditemukan percakapan yang janggal. Hanya ditemukan tagihan utang kepada korban dari sejumlah penagih utang dari pinjol," jelas Trisakti Saiful di Tulungagung dilansir Antara, Kamis, 24 Juni.

Hal ini diperkuat dengan visum yang dilakukan tim penyidik bekerja sama dengan RSUD dr. Iskak pada tubuh korban. Ada luka sayatan di tangan dan leher serta tusukan bagian perut dan dada yang dilakukan korban sendiri. 

Hasil autopsi diketahui luka pada tubuh korban menggerombol di dada bagian kanan dan kiri, dengan lebar rata-rata 1,5-2 cm. Lalu luka iris di pergelangan tangan kanan, kiri serta leher yang dikelilingi luka percobaan.

Deskripsi dan model luka menunjukkan dilakukan oleh tangan kanan, dan arah luka sama sisi tajam di sisi kiri atas (memegang pisau sisi tajam menghadap ke atas), luka iris di pergelangan tangan melintang arah dari sisi luar ke sisi dalam.

"Cara kematian tidak wajar ini sangat mungkin karena bunuh diri," ucap Trisakti.

Selain jejak luka, tim autopsi juga menemukan fakta bahwa lambung korban mengalami kerusakan akibat kemasukan cairan pembersih lantai yang diduga diminum Oscar sebelum menusuk dan menyayat tubuhnya sendiri.

"Penyebab kematian korban disebabkan pendarahan dan tusukan yang menyebabkan organ paru-parunya mengempis," ujar Trisakti.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban. Namun tidak ditemukan orang dan aktifitas mencurigakan.

Dari keterangan beberapa saksi, korban memang mempunyai masalah terkait pinjaman daring."Korban ini diduga depresi karena terlilit banyak utang dan banyak yang menagih sehingga pada akhirnya korban melakukan bunuh diri," tutur Trisakti menjelaskan.

Sebelumnya, Oscar Syarifudin ditemukan kakak perempuannya dalam kondisi sekarat dan bersimbah darah di dalam rumahnya yang berlokasi di Perumahan Patimura, Tulungagung, Rabu, 23 Juni kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

tubuh korban terlihat bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan dan sayatan di tangan, leher, perut dan bagian dada. Di samping korban didapati pisau dapur sepanjang 15 cm, lebar 1,5 cm bergagang hitam dan ponsel milik korban.

Oscar kemudian segera dilarikan ke RSUD dr. Iskak menggunakan ambulan untuk mendapat pertolongan.

Namun, karena banyak kehilangan darah, nyawa Oscar tidak tertolong. Oscar menghembuskan nafas saat masih dilakukan upaya pertolongan kedaruratan medis di IGD RSUD dr. Iskak pada pukul 16.37 WIB. Kematian Oscar yang tragis sempat memunculkan dugaan ia menjadi korban pembunuhan.