JAKARTA - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang lelaki yang diketahui merupakan pasien COVID-19 mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam video tersebut, pasien yang tak mengenakan masker ini tampak ingin melarikan diri dan dilerai oleh tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat.
Namun, pasien tersebut tetap ingin pergi. Hingga akhirnya, dua satpam ikut mencegatnya tanpa mengenakan APD. Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko.
"Terkait dengan informasi atau viralnya video, adanya pasien COVID-19 RSUD Pasar Minggu yang mengamuk. Menurut pernyataan dari Kepala Puskesmas Kecamatan (Pasar Minggu), beliau menjawa betul," kata Bambang dalam rekaman video, Kamis, 24 Juni.
Dapat Video kejadian di RSUD pasar minggu, saat pasien suspect covid marah dan paksa mau pulang dari ruang perawatan.
Kasihan bapak2 petugas dan nakesnya
🙈🙈 pic.twitter.com/8DN5Iy1SVO
— Rudi Valinka (@kurawa) June 23, 2021
Bambang menjelaskan, saat itu, tempat tidur perawatan COVID-19 di RSUD Pasar Minggu sedang penuh. Lalu ada satu pasien COVID-19 yang baru datang. Karena tak lagi ada ruang perawatan, ia ditampung di ruang sementara.
BACA JUGA:
Namun, ternyata lelaki tersebut tak sabar menunggu dan ingin pulang ke rumah. Padahal, ia masih dilakukan infus. Seraya, tenaga kesehatan yang mengenakan baju hazmat dan satpam yang hanya mengenakan masker langsung mencegat pasien tersebut.
"Sehingga, terjadilah seperti orang yang akan melarikan diri akhirnya ditahan oleh dokter. dikter yang pakai APD pun sobek bajunya," ujarnya.
Bahkan, akibat kejadian itu, dua satpam yang membantu melerai pasien yang mengamuk tersebut pun ikut tertular COVID-19.
"Kan ditolong oleh satpam yang tidak menggunakan APD. Menurut informasi Kapuskes pun, saat ini satpamnya saat ini sudah terpapar COVID-19," tutur Bambang.