MEDAN - Tersangka baru dalam kasus pembunuhan guru Sekolah Dasaer (SD) di Toba, Sumut, ditangkap. Total 4 tersangka diciduk dalam kasus pembunuhan guru ini.
Saat digiring polisi ke Mapolres Toba, Sumut, tersangka terlihat menggunakan penutup wajah, celana panjang dan mengenakan kaus serta menggunakan sandal jepit.
Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya, dikutip dari keterangan Humas Polri, 23 Juni, menjelaskan kronologis penangkapan LS setelah penyidik memintai keterangan dari tersangka JH.
Menurut Akala, sebelum para tersangka yaitu JH, YRT, NDN, dan LS, melakukan pencurian, mereka berkumpul di salah satu warnet di kota Porsea. Saat itu sambung polisi, JH menyampaikan, ada target pencurian di Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunas.
Setelah warnet ditutup, keempat tersangka berpindah lokasi ke warnet lain. Mereka meminjam sepeda motor kemudian pukul 01.00 WIB menuju desa Lumban Lobu. Tersangka LS membonceng JH, dan YRT membonceng NDN.
Sampai di Desa Lumban Lobu berkisar 200 meter dari rumah korban, LS meninggalkan JH, YRT, NDN yang ingin melakukan pencurian. Sedangkan LS menunggu teman-temannya di SPBU.
Kemudian NDN datang menjumpai LS, dan mengajaknya pergi. Di situ LS mengetahui yang dilakukan oleh temannya bukan untuk mencuri melainkan membunuh dan yang menjadi otak pembunuhannya adalah JH.
BACA JUGA:
JH sambung AKBP Akala menyampaikan kepada LS untuk merahasiakan. JH juga mengancam LS.
Selanjutnya tim Resmob menangkap LS dan juga mengamankan sepeda motor warna biru hitam di kediaman LS.
Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar mengatakan, tersangka baru tersebut berinisial LS sehingga total 4 tersangka yang diringkus. Kepolisian juga telah menemukan barang bukti berupa pisau.