Anak di Jakarta yang Positif COVID-19 Melonjak, Kadinkes: Saya Nggak Bawa Data
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah anak-anak di DKI Jakarta yang positif COVID-19 terus bertambah. Berdasarkan data sampai 20 Juni, anak-anak di bawah 18 tahun yang positif COVID-19 sebanyak 876 orang.

Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku tidak mengetahui dengan pasti. Dia mengklaim tidak membawa data rinci mengenai jumlah anak yang positif COVID-19.

"Saya nggak membawa data," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 21 Juni.

Hanya saja, kata dia, dengan penambahan kasus ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menambah ruang untuk isolasi. Hal ini mengingat tempat isolasi di DKI Jakarta sudah hampir penuh.

Namun, kata dia, penambahan tempat isolasi itu tidak diperioritaskan untuk anak-anak saja. Sebab, kenaikan kasus ini dari berbagai usia.

"Kami secara umum penambahan tidak melihat umur karena penambahan bukan hanya di anak saja, tapi di segmen unit dewasa, muda juga menambah," kata dia.

Hanya saja, dia mengimbau, bagi masyarakat yang positif COVID-19 dengan tanpa gejala tidak harus berbondong-bondong ke rumah sakit. 

"Pada saat terkonfirmasi positif tanpa gejala, dengan situasi Pandemi COVID-19 yang seperti ini bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, dengan telemedicine dari nakes yang kita siapkan," kata dia.

Berdasarkan data, kasus COVID-19 di DKI Jakarta pada 20 Juni di Jakarta sebanyak 5.582 kasus. Angka ini didapat dari pemeriksaan PCR pada 16.636 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari jumlah itu 879 anak positif COVID-19.

Adapun jumlah kumulatif COVID-19 di Jakarta sampai 20 Juni menjadi 474.029 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 2.457, sehingga totalnya 435.904 kasus. 

Jumlah kasus meninggal juga mengalami lonjakan atau sebanyak 69 orang. Kasus meninggal dunia di Jakarta tertinggi pada 1 Februari dengan 70 orang meninggal. Kini tercatat ada 7.905 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19.