Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Rupiah mampu menguat 0,17 persen atau 25 poin ke level Rp14.860 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, ada beberapa sentimen pengangkat rupiah hari ini. Salah satunya defisit neraca perdagangan Indonesia sebesar 350 juta dolar AS terbilang cukup kecil.

"Tapi ini bisa dimaklumi pasar karena kondisi ekonomi global juga sedang terpuruk. Jadi tidak terlalu mempengaruhi rupiah," ujar Ariston kepada VOI.

Secara umum, kata Ariston, pergerakan aset berisiko hari ini kelihatannya beragam, ada yang positif dan ada yang negatif. Ekspektasi masih memburuknya data-data ekonomi karena wabah telah memberikan tekanan turun untuk aset berisiko.

"Namun di sisi lain, mulai aktifnya perekonomian di beberapa negara pandemi memberikan sentimen positif ke pasar," jelasnya.

Menurutnya, pergerakan rupiah masih sesuai dengan perkiraan tadi pagi. Tapi dengan tingginya minat pasar terhadap obligasi pemerintah Indonesia, mampu mendukung penguatan rupiah hari ini.