Jokowi Beri Target Ambisius ke Anies Baswedan: Akhir Agustus 7,5 Juta Warga DKI Harus Divaksin COVID
Presiden Joko Widodo (Foto: Twitter @jokowi)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemberian vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat di DKI Jakarta terus dilakukan secara masif.

Bahkan, dia memberikan target yang ambisius dan butuh kerja keras kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pemberian vaksin ini.

"Saya telah menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk di akhir Agustus, target 7,5 juta penduduk di Jakarta harus sudah tervaksinasi. Ini memang target yang ambisius," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 14 Juni.

Target ambisius ini mau tidak mau dicanangkan demi mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity di tengah penyebaran COVID-19. 

"Mau tidak mau kita harus menuju ke sana," tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Demi mencapai target tersebut, dia meminta semua pihak dari mulai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga pihak kecamatan, kelurahan, dan fasilitas kesehatan seperti puskesmas serta rumah sakit bekerja keras untuk mencapai target ini. 

Selain demi mencapai herd immunity di tengah pandemi, target ini juga dicanangkan karena DKI Jakarta rentan terjadi penularan mengingat interaksi dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi.

"Sehingga kecepatan vaksinasi sangat menentukan sekali," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, dia juga memaparkan hari ini dirinya sempat mengunjungi pemberian vaksinasi secara massal di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Menurutnya, vaksinasi di daerah padat penduduk seperti di kawasan padat penduduk seperti rusun tersebut harus menjadi perhatian.

"Bayangkan kalau di rusun ini ada satu saja yang terkena (COVID-19). Menyebarnya akan cepat sekali. Sehingga vaksinasi sangat diperlukan di kawasan ini," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, data Kementerian Kesehatan per Minggu, 13 Juni mencatat jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua bertambah menjadi 11.568.443 orang. Sementara masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 20.158.937 orang.