Bagikan:

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya akhirnya menyelesaikan polemik GKI Yasmin setelah 15 tahun berpolemik. Pemkot Bogor, tegas Bima, resmi menghibahkan lahan seluas 1.668 M2 untuk dibangun gereja. 

Catatan keberhasilan ini juga dituangkan Bima Ara lewat cuitan Twitter, @BimaAryaS, Minggu, 13 Juni. "Alhamdulillah stlh 15 thn @Pemkotabogor& #GKIPengadilan sepakat hibah lahan di Jl Kh Abdullah bin Nuh utk rumah ibadah. Trimakash MUI & FKUB," tulis Bima Arya.

"Perdamaian tdk bisa dicapai dgn pemaksaan & saling menghakimi. Perdamaian harus dibangun atas kesetaraan & saling memahami.#SolusiGKI," tambah Bima Arya. 

Dia menambahkan, polemik GKI Yasmin sejak 2006 silam ini membutuhkan energi yang besar untuk penyelesaian. Dalam catatan, ada 30 pertemuan resmi berskala besar hingga 1000 pertemuan informal untuk mencari solusi permasalahan.  

Dengan kerja keras ini, Bima ingin membuktikan bahwa Pemkot menjamin dan meastikan hak beribadah untuk semua warga. 

"Hari ini adalah bukti bahwa negara hadir menjamin hak yang harus didapatkran saudara-saudara kita jamaat GKI. Hari ini adalah realisasi dari komitmen dan janji Pemkot untuk menuntaskan persoalan kebutuhan rumah ibadah," terang Bima.

Unggahan Bima di Twitter mendapat respon positif para warganet. Akun @YUSKAPI**** menyebut ini merupakan prestasi luar biasa dari Bima Arya. "Prestasi luar biasa Mas Wali. Kota Bogor sukses menunjukkan citra toleran di mata dunia. Leadership yang kuat adalah solusi mendamaikan keberagaman.

"BRAVO KANG BIMA ARYA," cuit @Anthony****

"mksih kang walkot," @LeoPandie9