Dalam Orasi Ilmiah, Megawati Sebut Menhan Prabowo Subianto Sahabatnya
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan gelar Profesor Kehormatan Unhan RI. (Dokumentasi: DPP PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sahabatnya. 

Hal ini dikatakan Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah ketika ditetapkan sebagai Profesor Kehormatan dengan status guru besar tidak tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Pernyataan ini disampaikannya untuk menjawab reaksi publik yang heboh saat dia menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sahabatnya beberapa waktu lalu.

"Saya sendiri, mas Bowo (Prabowo Subianto) suka pusing lho. Kemarin saya bilang, 'sahabat saya Pak Prabowo', walah viralnya. Memangnya, 'kepada musuh saya', apa ya kaya gitu," kata Megawati di sela penyampaian orasi ilmiahnya yang ditayangkan di YouTube Universitas Pertahanan Official, Jumat, 11 Juni.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengatakan, siapa pun adalah sahabat dan temannya tak terkecuali Prabowo Subianto. Sehingga, dia meminta masalah ini tak perlu dibesar-besarkan.

"Gimana ini, tolong saya dijawab. Ya, tentu saja kalian pasti sahabat-sahabat saya, teman-teman saya," ungkapnya.

Mendengar pernyataan itu, Prabowo yang hadir secara langsung di acara penetapan tersebut langsung bertepuk tangan.

Kedekatan Megawati dan Prabowo memang belakangan ini seringkali terlihat. Bahkan, dalam acara ini, Megawati sempat menyapa mantan capres pesaing Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 itu yang kemudian disambut dengan sikap hormat.

Padahal, pada 2014 lalu hubungan keduanya sempat dikabarkan merenggang karena Megawati disebut melanggar perjanjian yang sudah disepakatinya dengan Prabowo atau yang dikenal dengan Perjanjian Batu Tulis.

Dalam perjanjian tersebut terdapat tujuh poin, salah satunya memuat kesepatakan bahwa Megawati akan mendukung penuh Prabowo pada Pemilihan Presiden 2014. 

Namun, saat itu, Megawati justru mencalonkan Joko Widodo yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 sementara Prabowo maju dengan Hatta Rajasa.