Peneliti Rusia Sebut COVID-19 Varian India Tidak Picu Pandemi Baru
Ilustrasi antrian vaksinasi COVID-19 di India. (Wikimedia Commons/Ganesh Dhamodkar)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga penelitian Rusia menepis kekhawatiran mengenai varian COVID-19 India mampu memicu pandemi baru, seiring dengan penerapan langkah-langkah yang dibutuhkan. 

Pusat Penelitian Negara Virologi dan Bioteknologi Vektor atau Vektor Institut Rusia mengatakan, tidak ada prasyarat untuk COVID-19 varian India memicu pandemi yang lebih serius. 

Vektor Institut menyebut, langkah-langkah sanitasi dan epidemiologis yang diambil oleh Rusia efektif terhadap varian virus corona baru, termasuk varian India.

"Tindakan sanitasi dan epidemiologi komprehensif yang diambil di Rusia, termasuk penggunaan vaksin, dicirikan oleh efisiensi tidak hanya terhadap jenis asli, tetapi juga terhadap varian baru virus," jelas Vektor Institut melansir TASS, Selasa 1 Juni. 

"Dengan tingkat pengendalian situasi saat ini, tidak ada prasyarat untuk strain India menyebabkan pandemi baru atau lebih serius," lanjut Vektor Institut dalam sebuah pernyataan.

Selama pandemi, Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia memeroleh pengalaman luas dalam melawan penyebaran COVID-19, termasuk memantau dan mengevaluasi potensi varian baru SARS-CoV-2.

Sebelumnya, pada Hari Senin The Straits Times menerbitkan sebuah wawancara dengan Profesor Teo Yik Ying, Dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock dari Universitas Nasional Singapura (NUS). 

Profesor Saw memeringatkan, strain India (varian B1617 COVID-19) menjadi semakin meningkat dominan di seluruh dunia dan dapat memperburuk pandemi.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India menyuarakan keprihatinan, terkait dengan munculnya varian virus corona baru berdasarkan dua mutasi pada protein S di negara tersebut akhir Maret lalu.  

Menurut laporan lain, mutasi ini terdeteksi pada sekitar 15 hingga 20 pesen sampel dan tidak ditemukan di strain Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.