Satu Orang Meninggal, 5 Positif COVID-19 di Pasaman Barat
COVID-19 /UNSPLASH

Bagikan:

PASAMAN BARAT - Satgas COVID-19 Pasaman Barat , Sumatera Barat mencatat ada satu orang pasien COVID-19 berinisial Z (60) meninggal dunia. Selain itu ada penambahan lima kasus positif.

"Pasien meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB dalam perawatan di ruang isolasi ICU RSUD Pasaman Barat. Pasien merupakan warga Jorong Sungai Talang Kecamatan Luhak Nan Duo," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, dikutip Antara, Senin, 31 Mei.

Dia menyebutkan dengan bertambahnya pasien yang meninggal dunia maka total pasien yang meninggal dunia mencapai 57 orang.

Sedangkan pasien positif 960 orang setelah ada penambahan lima kasus positif berdasarkan informasi dari laboratorium Unand Padang.

Gina mengatakan lima orang yang positif itu adalah wanita inisial DA (37) warga Jorong Kemajuan Koto Panjang Kecamatan Talamau yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diduga kontak dengan kasus positif.

Kemudian wanita inisial DDA (39) warga Jorong Paraman Benteng Kecamatan Talamau yabg merupakan OTG dan kontak dengan kasus positif, pria inisial HE (32) warga Jorong Taluak Ambun Kecamatam Lembah Melintang yang merupakan OTG dan diduga kontak dengan kasus positif.

Selanjutnya wanita inisial RR (37) warga Jorong Pasar III Kecamatan Sungai Beremas merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi positif sebelumnya dan pria inisial K (61) warga Jambak Jalur IX Kecamatan Pasaman yang merupakan pasien suspek COVID-19.

"Untuk pasien saat ini sudah mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Pasaman Barat dan empat pasien lainnya sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan RS Ibnu Sina Simpang Empat.

Pihaknya saat ini telah melaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau tracing untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.

"Mari patuhi protokol kesehatan dengan 5 M yakni rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," sebutnya.