Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, menunda pengumuman pendaftaran lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Tahun Anggaran 2021.

Pengumuman pendaftaran masih menunggu pertimbangan hal-hal teknis yang harus diselesaikan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta, sehingga belum bisa dilaksanakan, pada Senin (31/5), kata Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, di Boyolali, dilansir Antara, Minggu, 30 Mei.

"Kami masih menunggu pengumuman resmi dari BKN Jakarta," kata Dono.

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta kepada calon pelamar yang akan mendaftar diri untuk terus memantau website resmi baik dari BKP2D maupun website Pemkab Boyolali.

"Kami masih tunggu informasi lebih lanjut dari BKN yang belum bisa dipastikan waktunya kapan. Yang jelas mungkin dalam waktu dekat," kata Dono.

Dono menjelaskan, seleksi CPNS dan PPPK tahun ini, formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Boyolali sebanyak 1.952 formasi dengan kualifikasi pendidikan tertentu. Untuk formasi tenaga guru dari PPPK sejumlah 1.656 formasi.

Selain itu, formasi tenaga kesehatan diberi kuota sejumlah 178, yakni dari jalur CPNS sejumlah 30 formasi dan jalur PPPK sejumlah 148 formasi. Ada pula formasi teknis sejumlah 118 yang terdiri dari jalur CPNS sejumlah 79 dan jalur PPPK sejumlah 39 formasi.

Pada proses pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK umum, peserta diminta untuk menyiapkan dokumen persyaratan dan segera melakukan pendaftaran secara daring. Setelah dinyatakan lolos, peserta akan melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

BKP2D Kabupaten Boyolali sebelumnya mengajukan 1.850 formasi guru, tetapi hanya 1.656 formasi yang disetujui oleh pusat, sehingga masih sekitar 200 formasi lainnya yang belum disetujui.

"Kami adanya lowongan CPNS ini, diharapkan dapat menggantikan para PNS di lingkup Pemkab Boyolali yang setiap tahunnya pensiun sekitar 450 hingga 500 orang. Kami juga meminta masyarakat tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS," katanya.

Pihaknya juga mengimbau calon peserta yang akan mendaftar dan mengikuti seleksi apabila lolos administrasi untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan masing masing.